Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 5 Hal Ini saat Berkunjung ke Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 16/11/2017, 21:10 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com – Meski berada di kawasan taman nasional, komodo adalah hewan yang buas. Anda harus memerhatikan beberapa hal saat mengunjungi Si Naga Purba ini.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sudiyono, menguraikan lima hal yang sebaiknya dilakukan oleh para wisatawan saat berkunjung ke TN Komodo.

“Yang jelas harus beli tiket masuk. Lalu juga menggunakan jasa pemandu sebagai sebuah keharusan. Jika nantinya ada pemandu yang kurang ramah atau melanggar aturan wisata bisa segera dilaporkan,” kata Sudiyono saat dihubungi KompasTravel, Senin (13/11/2017).

Cari kapal yang aman

Untuk keamanan, Sudiyanto menghimbau agar wisatawan mencari kapal yang layak untuk digunakan. Jangan hanya mencari kapal yang sekadar murah. Sebab, bisa saja kapal yang murah itu adalah kapal yang bentuknya kecil sehingga sulit untuk menjangkau pulau-pulau habitat komodo.

“Arusnya di sini spesifik, bisa berubah-ubah sesuai dengan musimnya. Kalau bisa pakai kapal yang kaptennya orang lokal dan berpengalaman,” kata Sudiyono.

Gunakan jasa pemandu

Ketika Anda ingin berkeliling di pulau yang merupakan habitat komodo, sebaiknya menggunakan pemandu atau minta diantarkan petugas yang berada di sana.

Sebab, Anda sendiri belum tentu memahami betul bagaimana kebiasaan komodo sehari-hari. Menurut Sudiyono, menggunakan jasa pemandu menjadi syarat mutlak untuk Anda yang ingin melihat komodo secara langsung.

Jangan mengganggu komodo

Perlu Anda ingat, salah satu hal untuk menjaga keamanan diri adalah dengan tidak mengganggu komodo. Sudiyono memberikan contoh seperti halnya mengganggu komodo ketika sedang makan.

Menurut dia, hal ini cukup berbahaya. Maka sebaiknya amati saja dari kejauhan atau jarak yang sudah ditentukan pemandu. Jangan sampai komodo berbalik menerkam Anda. Jangan berfoto menggunakan cahaya kamera (flash).

Waspada bagi Anda yang memiliki luka atau sedang haid

Wisatawan yang memiliki luka (berdarah) dan perempuan yang sedang haid harus segera lapor ke pemandu.

Tujuannya adalah agar pemandu bisa melakukan pengamanan yang lebih ekstra. Sebab, komodo sendiri peka terhadap bau darah. Bahkan, penciuman komodo untuk mendeteksi makanannya mencapai tiga hingga lima kilometer.

Tidak meninggalkan sampah

Hal yang terkadang luput dari wisatawan adalah soal sampah. Sudiyono menghimbau agar wisatawan yang datang ke sana untuk tidak meninggalkan sampah. Ia juga menyarankan wisatawan untuk membawa tempat minum sendiri, agar dapat diisi ulang dan tidak meninggalkan sampah botol plastik.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com