Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahnya Mencari Makanan Halal di Thailand...

Kompas.com - 20/11/2017, 07:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal bulan ini, saya berada di Bangkok, Thailand. Selain menikmati masa rehat dari rutinitas, tujuan saya ke Bangkok pada tahun ini adalah untuk menyaksikan prosesi kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej atau Rama IX.

Saya selalu menikmati waktu di ibukota Thailand tersebut. Selain harga-harga barang yang relatif murah, masyarakat yang ramah, mencari makanan di Bangkok yang sesuai dengan perut Indonesia pun tak susah.

Saya seringkali memperhatikan kehalalan makanan yang hendak saya santap. Bukan untuk alasan apa, namun lebih kepada kenyamanan dan ketenangan batin.

(Baca juga : Mengintip 4 Hotel Halal di Phuket)

Oleh karena itu, jika membeli makanan atau minuman kemasan, saya selalu memperhatikan keberadaan label halalnya. Pun jika hendak makan di sebuah restoran atau kedai, saya memperhatikan tulisan halal dan menu yang disajikan.

Inilah esensi halalan thayiban bagi kaum muslim. Makanan atau minuman yang disantap tak hanya halal, namun juga menenangkan dan menimbulkan rasa nyaman.

(Baca juga : Jangan Bingung Cari Makanan Halal di Ocean Park Hongkong)

Jika Anda pernah mengunjungi Thailand, tentu Anda merasakan betul mudahnya mencari makanan halal di Bangkok. Label halal dengan mudah ditemukan, pun restoran yang menyajikan makanan halal mudah dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan.

Thailand bukanlah negara dengan jumlah populasi muslim yang besar. Negara tersebut hanya memiliki sekitar 5 persen warga muslim dari total penduduknya.

Label halal tertera pada produk minuman bubuk produksi Thailand. KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Label halal tertera pada produk minuman bubuk produksi Thailand.
Akan tetapi, industri makanan halal di negeri yang kini dipimpin oleh Raja Maha Vajiralongkorn tersebut berkembang sangat pesat. Bahkan, Thailand sendiri memiliki visi untuk menjadi dapur halal dunia.

Institut Pangan Nasional (NFI) Departemen Promosi Industri Thailand memang berencana terus mengambil kesempatan ekspor produk makanan halal. Ini tertuang dalam rencana strategi lima tahun (2016-2020) pemerintah Thailand.

Untuk tahun fiskal 2016, Departemen Industri Thailand telah menganggarkan 180 juta baht untuk mempromosikan ekspor produk halal. Pemerintah Thailand juga menerbitkan rencana pengembangan UMKM produk halal.

Dengan demikian, Thailand ditargetkan menjadi satu dari lima besar negara eksportir produk halal pada tahun 2020. Adapun secara keseluruhan, pasar produk halal dunia diproyeksikan mencapai 82,4 triliun baht atau 2,3 triliun dollar AS.

Produk tersebut di antaranya produk kimia, makanan, perangkat rumah tangga, kosmetik, garmen, dan alat-alat kesehatan. Pada tahun 2014 silam saja, ekspor produk halal Thailand bernilai 200 miliar baht atau 6 miliar dollar AS, sepuluh besar dunia.

Sementara itu, pertumbuhan perdagangan produk makanan halal mencapai 10 persen per tahun. Dalam lima tahun terakhir, ekspor produk halal Thailand tumbuh 8 persen setiap tahunnya.

Kedai pizza Z-Lay di pasar malam Chillva, Phuket, Thailand, merupakan salah satu kedai yang memasang tulisan halal agar wisatawan atau warga yang beragama muslim tidak ragu untuk mampir saat berkunjung ke Chillva.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Kedai pizza Z-Lay di pasar malam Chillva, Phuket, Thailand, merupakan salah satu kedai yang memasang tulisan halal agar wisatawan atau warga yang beragama muslim tidak ragu untuk mampir saat berkunjung ke Chillva.
Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu juga menyoroti kuatnya industri halal Thailand. Karena potensinya yang sangat besar, yakni dapat diekspor ke banyak negara muslim di dunia, Thailand begitu serius menggarap industri halal.

Hanya dari satu sektor ini saja, pertumbuhan ekonomi diyakini dapat kuat. Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim yang sangat besar pun seharusnya dapat menggarap potensi ini.

Produk yang dihasilkan tidak hanya dapat diserap di dalam negeri, namun juga bisa diekspor. Ini bisa diwujudkan apabila produk memiliki standar dan sertifikasi yang mumpuni.

Yang terjadi di Indonesia saat ini adalah hanya menjadi pasar terbesar di dunia untuk produk-produk halal. Nilainya pun menembus ribuan dollar AS.

"Indonesia masih menjadi pasar. Indonesia seharusnya bisa menciptakan industri halal juga," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, berkaca dari Thailand dan sejumlah negara lain yang sukses menggarap industri halal global, keberhasilan tersebut adalah hasil dari dikembangkannya rantai pasok halal atau halal supply chain. Maksudnya adalah, produksi barang atau jasa dari hulu hingga hilir memiliki standar dan sertifikasi halal.

"Halal supply chain adalah jejaring, aktivitas ekonomi yang bisa memproduksi dan memenuhi berbagai kebutuhan produk dan jasa halal," ujar Perry.

Kedai halal jamak ditemukan di Phuket, Thailand, Jumat (4/8/2017). Pemerintah Thailand tengah mengembangkan Phuket sebagai salah satu kawasan wisata ramah wisatawan muslim dengan mudah ditemuinya restoran dan hotel halal serta masjid. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Kedai halal jamak ditemukan di Phuket, Thailand, Jumat (4/8/2017). Pemerintah Thailand tengah mengembangkan Phuket sebagai salah satu kawasan wisata ramah wisatawan muslim dengan mudah ditemuinya restoran dan hotel halal serta masjid. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Dalam mengembangkan rantai pasok halal, belajar dari pengalaman negara lain, perlu fokus pada sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Dalam kasus Indonesia, sektor yang paling memiliki keunggulan daya saing adalah makanan halal.

Oleh sebab itu, pengembangan rantai pasok halal perlu dipercepat. Rantai pasok halal ini pun harus terintegrasi, baik dari sisi usaha besar, menengah, maupun kecil.

Indonesia bukan tak mampu melakukan hal ini. Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk mengembangkan industri halal, dimulai dari industri makanan.

Asalkan, proses produksi maupun distribusi dari awal hingga akhir harus dengan sertifikasi dan prosedur halal yang mumpuni. Selain itu, perlu pula dikembangkan industri-industri pendukung lainnya yang juga mengusung prinsip halal.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com