Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Penghasil Kopi di Indonesia Favorit Warga Dunia

Kompas.com - 20/11/2017, 18:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenikmatan kopi Indonesia membuat negara ini menduduki posisi ketiga pemasok kopi terbesar dunia tahun 2017, setelah Brasil dan Vietnam. Daerah penghasil kopi berkualitas unggul tersebar dari Aceh hingga Papua.
 
Dari banyaknya daerah penghasil kopi di Indonesia, ternyata ada bebeapa yang menjadi favorit warga beberapa negara penikmat kopi. Seperti negara-negara di wilayah Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.
 
"Mereka menyukai kopi Indonesia ada yang dari jenis rasanya, kualitasnya, cara pengolahan pasca panen, sampai stabilnya ketersediaan. Banyak faktor," terag Thiam Loi, Ketua Pemasaran Asosiasi Exportir dan Industri Kopi Indonesia saat ditemui KompasTravel di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
 
Kopi Robusta (Coffea canephora)
 
Untuk robusta, Thiam menuturkan kopi Lampung cukup digemari. Walaupun bibitnya kopi lampung, tetapi kopi tersebut dipasok dari Lampung dan sekitarnya. Seperti Sumatera Selatan, Palembang, Bengkulu.
 
"Yang jelas kalau robusta itu Lampung, dipasok mulai Sumatera Selatan sampai Palembang, Bengkulu, dan Lampung. Sebanyak 60 persen ekspor kopi Indonesia dari sana," terang Thiam Loi.
 
 
Penikmat kopi robusta dari Lampung, menurut Thiam, mayoritas berasal dari negara-negara Eropa. Kelezatan robusta kualitas premium di-blend dengan kopi jenis lainnya, menjadi kopi yang dijajakan pada kedai-kedai kopi premium Eropa.
 
"Konsumen kedua robusta kita yang lagi tumbuh besar itu Middle East seperti Mesir. Mereka juga suka," tambahnya.
 
Kedua kawasan tersebut (Eropa dan Timur Tengah) memilih kopi robusta Lampung dengan kualitas super (grade biji besar) atau tingkatan robusta terbaik. Sedangkan kualitas di bawahnya disukai oleh penduduk negara-negara Asia seperti Malaysia dan Singapura.
 
"Mereka (negara-negara Asia) membuat kopi 3 in 1, kopi-kopi instan, yang sachet juga," terang Loi.
 
 
Daerah lain penghasil kopi robusta terbaik selain Lampung dan sekitarnya ialah Jawa Tengah, termasuk kopi di Temanggung, Pati, dan sekitarnya. Setelah itu ada kopi robusta Jawa Barat dari Bandung dan sekitarnya.
 
Kopi Arabika (Coffea Arabica)
 
Kopi yang lebih sedikit jenisnya ini juga dimiliki Indonesia dan laku keras di kancah internasional.
 
Ada lima jawara kopi arabika di Indonesia yakni Aceh, Medan, Toraja, Flores, dan Papua. Lima daerah tersebut menghasilkan jenis kopi arabika yang beragam. Seperti Gayo di Aceh, Bajawa di Flores, Wamena di Papua, dan Lintong dari Medan.
 
"Papua sekarang lagi digiatkan dan mulai dikenal banyak negara. Selain lima itu sebenarnya kopi malabar dari Jawa Barat juga tak kalah favorit, hanya saja jumlah produksinya belum bisa banyak," terang Loi.
 
 
Kopi arabika dari darah-daerah tersebut menyuplai sebesar 20-30 persen dari total kopi nasional. Dari total ekspor kopi Indonesia sebesar 600.000 ton, kopi arabika mengisi seperempatnya.
 
Thiam menyebutkan bahwa keunggulan Indonesia ialah alamnya. Sehingga kopi arabika pun banyak tumbuh di deretan ring of fire Indonesia. 

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com