Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Erupsi, Ketua Asita Berharap Wisatawan Tak Batal ke Bali

Kompas.com - 22/11/2017, 17:10 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Pusat Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Asnawi Bahar mengatakan tidak perlu ada pembatalan wisata ke Bali terkait erupsi Gunung Agung yang telah terjadi pada Selasa (21/11/2017).

"Kalau dulu memang ada pembatalan wisatawan yang ke Bali, tapi kalau sekarang saya pikir nggak perlu ada pembatalan melihat letusannya hanya kecil," kata Asnawi saat ditemui usai pembukaan acara Celebes Travel Mart di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/11/2017).

Ia menjelaskan, pada saat Gunung Agung dalam tahapan awas, memang ada pembatalan sekitar 20 persen selama tiga bulan. Artinya, kata Asnawi, menyebabkan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali menurun sekitar 20 hingga 25 persen dari jumlah kunjungan rata-rata 150 ribu perbulannya.

(Baca juga : Gunung Agung di Mata Pendaki Indonesia)

"Memang waktu itu ada beberapa yang cancel. Sekarang mudah-mudahan tidak ada (pembatalan). Karena pada umumnya sudah re-booking dan akan datang kembali," kata dia.

Dengan demikian, Asnawi mengimbau agar para wisatawan yang berada di Bali tetap tenang dan kondusif. Menurut dia, kondisi di Bali saat ini dapat diatasi sehingga sudah aman dan terkendali.

Wisatawan mancanegara tiba dengan kapal cepat di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (3/10/2017). Status Gunung Agung yang mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) tak berdampak signifikan terhadap kunjungan sejumlah destinasi wisata di Bali yang tetap ramai pengunjung.AFP PHOTO/SONNY TUMBELAKA Wisatawan mancanegara tiba dengan kapal cepat di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (3/10/2017). Status Gunung Agung yang mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) tak berdampak signifikan terhadap kunjungan sejumlah destinasi wisata di Bali yang tetap ramai pengunjung.
Adapun Gunung Agung yang terletak di Kabupten Karangasem, Bali, terus mengeluarkan asap tebal dan diguncang gempa, baik vulkanik maupun tremor non-harmonik.

Setelah dinyatakan meletus, Selasa (21/11/2017), pada Rabu pagi asap tebal setinggi sekitar 700 meter terlihat membubung dari puncak gunung menuju timur mengikuti arah angin. Bahkan, pada malam hari bisa mencapai ketinggian 1.000 meter.

(Baca juga : Gunung Agung Erupsi, Penerbangan Bandara Ngurah Rai Normal)

Meski demikian, kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali tak terganggu dengan adanya kejadian ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Corporate Communication Departemen Head PT. Angkasa Pura I, Awaluddin.

"Erupsi Gunung Agung tak berdampak pada kegiatan penerbangan di wilayah Bali serta kegiatan operasi penerbangan berlangsung normal," kata Awaluddin dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Rabu (22/11/2017) pagi.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com