Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Suara Kesunyian di "Jurassic Park" Tasmania

Kompas.com - 07/12/2017, 21:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HOBART, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur deras hampir sepanjang hari di kota Hobart, Tasmania, Australia, membuat beberapa acara yang direncanakan Dwidaya Tour dan Tourism Tasmania batal.

Beruntung, pemandu kami, Pete Harmsen memberikan usul untuk mengunjungi Taman Nasional Mount Field yang berjarak 64 kilometer ke arah barat laut kota Hobart.

Tanpa berpikir panjang, KompasTravel dan anggota rombongan sepakat dengan usulan Pete itu dan kami pun melaju menuju ke taman nasional itu.

Baca juga : Menelusuri Sejarah Kelam Tasmania di Port Arthur

Keluar dari Kota Hobart, pemandangan langsung berubah. Sederetan kota kecil dan desa kami lewati, juga lahan-lahan pertanian luas yang dipenuhi domba.

Beruntung, cuaca di luar ibu kota Tasmania itu lebih bersahabat. Meski suhu tak terlalu hangat di awal musim panas ini, tetapi setidaknya tak ada hujan yang mengguyur.

Jalan setapak dan aliran sungai Tyenna menjadi teman para pengunjung Taman Nasional Mount Field yang akan menuju ke beberapa air terjun di dalam tempat itu.Kompas.com/Ervan Hardoko Jalan setapak dan aliran sungai Tyenna menjadi teman para pengunjung Taman Nasional Mount Field yang akan menuju ke beberapa air terjun di dalam tempat itu.
Perjalanan menuju ke Taman Nasional Mount Field membutuhkan waktu sekitar satu jam. Semakin dekat dengan lokasi tujuan, pemandangan indah pegunungan tersaji di depan kami.

Taman nasional Mount Field yang memiliki luas lebih dari 162 kilometer persegi itu adalah salah satu yang tertua di Tasmania sejak resmi dibentuk pada 1916.

Baca juga : Menikmati MONA, Museum Seni yang Bikin Tasmania Dikenal Dunia

Di tempat ini terdapat sejumlah lokasi menarik seperti air terjun Russell Falls dan Horseshoe Falls. Kedua air terjun itulah tujuan kami.

Kedua air terjun ini menjadi tujuan karena tak membutuhkan waktu lama untuk mencapai keduanya. Hanya dibutuhkan jalan santai maksimal 30 menit untuk menikmati keindahan alam di tempat tersebut.

"Jurrasic Park"

Para wisatawan menyusuri jalan setapak yang membelah hutan untuk mencapai ke air terjun Russell Falls.Kompas.com/Ervan Hardoko Para wisatawan menyusuri jalan setapak yang membelah hutan untuk mencapai ke air terjun Russell Falls.
Setelah memarkir mobil di lokasi yang sudah disediakan, kami langsung berjalan memasuki hutan melalui jalan setapak yang disamping aliran Sungai Tyenna.

Begitu memasuki hutan lindung itu, KompasTravel merasa seperti memasuki lokasi syuting film "Jurrasic Park".

Bagaimana tidak, ratusan pohon besar menjulang dengan daun rimbun yang menaungi tanah di bawahnya, sementara berbagai jenis tanaman semacam pakis-pakisan tumbuh di sela-sela pepohonan.

Baca juga : Di Puncak Gunung Wellington, Cara Menikmati Dua Wajah Kota Hobart

Batang-batang tumbang yang "berserakan" dipenuhi lumut baik di tepian jalan setapak atau melintang di sungai semakin menambah kesan purbakala tempat ini.

Setelah lebih kurang 15 menit menyusuri jalan setapak, beberapa anak tangga dari kayu yang berlanjut ke sebuah jalur berpagar yang juga terbuat dari kayu menuntun kami ke tujuan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com