Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tabot Masuk Agenda Wisata Kelas Dunia Tahun 2018

Kompas.com - 08/12/2017, 10:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Tabot masuk ke dalam 100 agenda wisata Indonesia kelas dunia tahun 2018. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Top 3 (Bengkulu) itu Festival Tabot, Festival Pesisir Panjang, Festival Bumi Rafflesia. Dari top 3 itu kita pilih (untuk) top 100 festival (tahun 2018). Dan yang terpilih sebagai calendar of event (Indonesia tahun 2018) adalah Festival Tabot," ujar Arief saat Launching Calendar of Event Bengkulu 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menyiapkan 100 agenda wisata kelas dunia untuk tahun 2018. Agenda tersebut dipilih oleh tim kurator Kementerian Pariwisata.

(Baca juga : Tradisi Opoi Malem Likua dan Api Jagau di Bengkulu)

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan Festival Tabot merupakan budaya masyarakat Bengkulu yang telah berlangsung turun menurun. Menurutnya, Festival Tabot biasanya hadir menjelang Tahun Baru Hijriah dalam penanggalan Islam.

"Biasanya sepanjang jalan di Kota Bengkulu itu padat," katanya.

(Baca juga : Pulau Tikus, Destinasi yang Sedang Hit di Bengkulu)

Festival Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot.

Tabot diarak menuju pemakaman umum Karbela di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (14/11/2013). Di Kota Bengkulu, ritual tabot ini dilakukan pada tanggal 1-10 Muharam setiap tahunnya. Ritual ini dilakukan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein, di Padang Karbala.KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN Tabot diarak menuju pemakaman umum Karbela di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (14/11/2013). Di Kota Bengkulu, ritual tabot ini dilakukan pada tanggal 1-10 Muharam setiap tahunnya. Ritual ini dilakukan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein, di Padang Karbala.
Hingga kini keturunan Imam Senggolo itulah tetap melestarikan ritual Tabot di Bengkulu sehingga pemerintah daerah menetapkannya sebagai agenda wisata tahunan.

Adapun, 100 agenda kelas dunia yang disiapkan oleh Kementerian Pariwisata disebut Prime Events. Event-event tersebut bakal ditetapkan, diluncurkan dan dipromosikan oleh Kemenpar.

Selain dikurasi oleh tim, 100 premier events itu akan dikonfirmasi kembali ke masing-masing daerah, untuk dipersiapkan secara matang pada tahun mendatang.

Festival lainnya yang telah masuk 100 agenda wisata kelas dunia tahun 2018 adalah Tour de Ijen dan Jember Fashion Carnival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com