Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Spot Instagramable Unik di Hotel Seni Garapan Seniman Yogyakarta

Kompas.com - 11/12/2017, 11:40 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hotel baru yang cukup unik hadir di Yogyakarta. Hotel tersebut berkolaborasi dengan beberapa seniman lokal untuk menciptakan berbagai karya di setiap lantai, termasuk kamar tamu.

Mulai dari seni lukis, kolase, kriya, instalasi, hingga art print atau stiker. Semua itu tersaji di berbagai sudut hotel, dengan satu tema besar, cerita rakyat atau folklore yang berkembang di Yogyakarta.

Uniknya setiap lantai digarap oleh seniman yang berbeda, aliran seni yang berbeda, dan dengan folklore yang berbeda. Tamu dan wisatawan dapat menikmati salah satunya dengan berselfie ria, di depan karya-karya tersebut.

(Baca juga : Unik, Hotel Ini Gunakan Perosotan untuk Tamu Turun ke Lantai Bawah)

Hal tersebut bisa Anda temukan di Artotel Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Kaliurang KM 5.6 no 14, Caturtunggal Sleman, DI Yogyakarta.

Berikut keunikan 7 spot foto instagramable yang KompasTravel temukan saat berkunjung ke hotel tersebut.

Roca resto, di Artotel Yogyakarta, yang di desai dengan karya instalasi dari beberapa senima Yogyakarta.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Roca resto, di Artotel Yogyakarta, yang di desai dengan karya instalasi dari beberapa senima Yogyakarta.

1. Roca Resto

Restoran di hotel ini memiliki salah satu dinding dengan karya seni instalasi yang menarik. Di dinding tersebut menceritakan kesuburan tanah Yogyakarta, terutama daerah-daerah pegunungannya yang kaya sumber alam.

Peresmian Artotel Yogyakarta, oleh Pangeran Haryo Wironegoro, Rabu (6/12/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Peresmian Artotel Yogyakarta, oleh Pangeran Haryo Wironegoro, Rabu (6/12/2017).

2. Art Space Gallery

Salah satu bagian lantai dasar ini tentunya menyajikan ragam karya seni yang menarik untuk jadi latar foto. Ragam karyanya mulai dari lukisan, foto, komik, dan instalasi. 

Ragam karya di sini akan berubah tiap tiga sampai enam bulan sekali, tergantung para seniman yang mau memamerkan karyanya di sini.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Fathoni, seorang seniman dengan gaya monokrom. Ia menuangkan kisah Roro Djonggrang, dengan sentuhan monokrom, di lantai sembilan.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Fathoni, seorang seniman dengan gaya monokrom. Ia menuangkan kisah Roro Djonggrang, dengan sentuhan monokrom, di lantai sembilan.

3. Lantai Sembilan

Mulai dari lantai sembilan yang digarap Fathoni, seorang seniman dengan gaya monokrom melukiskan kisah Roro Djonggrang.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Soni Irawan dengan keahlian lukisan dan mural street art. Ia melukiskan kisah penciptaan Aksara Jawa oleh Aji Saka, di lantai delapan.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Soni Irawan dengan keahlian lukisan dan mural street art. Ia melukiskan kisah penciptaan Aksara Jawa oleh Aji Saka, di lantai delapan.

4. Lantai delapan

Lalu lantai delapan, oleh Soni Irawan dengan keahlian lukisan dan mural street art, ia melukiskan kisah penciptaan Aksara Jawa oleh Aji Saka.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Apri Kusbiantoro. Ia menuangkan kisah Punakawan dengan sentuhan kartun, di lantai tujuh. KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Apri Kusbiantoro. Ia menuangkan kisah Punakawan dengan sentuhan kartun, di lantai tujuh.

5. Lantai tujuh

Lantai ini jadi kanvasnya komikus kondang internasional, asal Yogyakarta, Apri Kusbiantoro menuangkan kisah Punakawan dengan sentuhan kartun.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya seniman Uji Hahan. Mereka menuangkan kisah tentang Gunung Tidar, yang yang dipersentasikan dengan pop urban, di lantai enam.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya seniman Uji Hahan. Mereka menuangkan kisah tentang Gunung Tidar, yang yang dipersentasikan dengan pop urban, di lantai enam.

6. Lantai enam

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya seniman Tempa. Mereka menuangkan kisah tentang Gunung Merapi, yang selaras dengan kesuburan alam di Yogyakarta, di lantai enam.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Ronald Aprian, dengan gayanya yang ekspresif. Ia melukiskan kisah ragam fora fauna imaginatif yang rekat dengan budaya Yogyakarta, di lantai lima.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Ronald Aprian, dengan gayanya yang ekspresif. Ia melukiskan kisah ragam fora fauna imaginatif yang rekat dengan budaya Yogyakarta, di lantai lima.

6. Lantai lima

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya seniman Tempa. Mereka menuangkan kisah tentang beberapa asal-usul kebudayaan Yogyakarta, di lantai lima.

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Rara dan Putut yang tergabung dalam seniman Tempa. Dengan kombinaasi seni murni dan desain grafis, ia menuangkan kisah tentang gunung Merapi sebagai penyeimbang alam di Yogyakarta, bisa dilihat di lantai tiga.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Rara dan Putut yang tergabung dalam seniman Tempa. Dengan kombinaasi seni murni dan desain grafis, ia menuangkan kisah tentang gunung Merapi sebagai penyeimbang alam di Yogyakarta, bisa dilihat di lantai tiga.

7. Lantai tiga

Dekorasi mural di Artotel Yogyakarta, karya Rara dan Putut yang tergabung dalam seniman Tempa. Dengan kombinaasi seni murni dan desain grafis, ia menuangkan kisah tentang gunung Merapi sebagai penyeimbang alam di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com