Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Sejarah dan Arsitektur Zaman Kolonial di Museum Gedung Sate

Kompas.com - 12/12/2017, 07:12 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin penasaran dengan kondisi yang ada di dalam Gedung Sate yang menjadi ikon Kota Bandung sekaligus ikon Provinsi Jawa Barat.

Tapi rasa penasaran itu mungkin belum terjawab karena akses untuk masuk ke dalam gedung sangat terbatas

Pasalnya, selama ini gedung kuno tersebut masih dimanfaatkan sebagai kantor pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga tidak sembarang orang bisa masuk.

Baca juga : Mengintip Aksi Heroik Para Pahlawan di Museum 10 Nopember

Tapi ada kabar baik untuk masyarakat yang ingin tahu banyak tentang Gedung Sate. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuka akses masuk untuk masyarakat umum mengunjungi gedung tersebut.

Di dalam museum Gedung Sate seluas 500 meter persegi, pengunjung dijamin mendapat pengetahuan secara mendalam tentang sejarah pembuatan gedung yang awalnya bernama gedung Gouvernement Bedrijven ini.

Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.
Selain diberikan penjelasan oleh para guide, di dalam museum yang memadukan sejarah dan teknologi ini pengunjung juga akan dimanjakan dengan teknologi visual digital dan video mapping yang cukup canggih seperti yang terdapat di ruang film, ruang architarium, ruang augmented reality, ruang virtual reality dan ruang display.

Baca juga : 5 Kuliner Lezat Bandung yang Cocok Saat Musim Hujan

Tidak hanya belajar tentang sejarah saja, mereka yang tertarik dengan seni arsitektur zaman kolonial juga bisa mengetahui rahasia material bangunan dan teknik yang digunakan para arsitek-arsitek zaman dulu dalam membangun Gedung Sate yang sejak tahun 1924 hingga hari ini masih berdiri kokoh.

Sebagai media pembelajarannya, di salah satu sudut museum tembok asli Gedung Sate sengaja dibobol dan dilubangi agar lebih detil terlihat batuan-batuan yang menjadi fondasi Gedung Sate.

Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.
“Kita memadukan dan visualkan sejarah berdirinya Gedung Sate dari mulai dibangun menggunakan teknologi digital. Tembok bolong itu untuk melihat bagaimana konstruksi di dalam untuk pembelajaran seni arsitektur. Karena orang pasti penasaran materialnya,” kata Azis Zulficar, Kasubag Publikasi dan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2017) malam.

Di sisi lain museum, pengunjung akan diajak bertualang dengan balon udara. Tapi bukan balon udara sungguhan. Lewat teknologi virtual reality, pengunjung akan merasakan sensasi terbang di udara sambil melihat situasi awal di sekitar Gedung Sate yang dulumya masih lahan kosong nan hijau.

Tidak berhenti sampai di situ, sisi lain museum Gedung Sate yang menggunakan teknologi augmented reality juga memberikan sensasi menjadi mandor dalam proyek pembangunan Gedung Sate di zaman kolonial.

Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.
Jika penasaran dengan Museum Gedung Sate ini, pengunjung bisa masuk secara gratis mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.

“Untuk sementara ini masuknya masih gratis. Tapi pengunjung yang masuk kita batasi dulu. Jadi tiap 35 orang bergantian karena kursi di movie room hanya cukup untuk 35 orang, “ jelas Azis.

Dalam peresmian, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan Museum Gedung Sate dirancang sejak dua tahun lalu. “Museum ini dibuat smart karena bisa bercerita dengan teknologi digital,” ujar Aher.

Aher berharap masyarakat bisa mengetahui tentang sejarah Gedung Sate mulai dari pembuatan yang bertujuan untuk memindahkan kantor pemerintahan Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung, terhentinya pembangunan karena krisis Perang Dunia, hingga upaya perebutan Gedung Sate yang sempat dikuasai oleh tentara Gurkha hingga akhirnya menewaskan 7 pemuda.

Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Museum Gedung Sate di Bandung diresmikan Jumat (8/12/2017). Lokasi museum ini berada di basement Gedung Sate.
“Jadi tusuk sate di atas gedung menunjukkan biaya pembangunan Gedung Sate mencapai 6 juta golden. Kalau dirupiahkan sekarang Rp 300 miliar,” tandasnya.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com