Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Menikmati Perkebunan hingga Es Krim Lavender di Tasmania

Kompas.com - 13/12/2017, 10:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HOBART, KOMPAS.com - Apakah Anda pernah melihat bunga lavender? Bunga berwarna ungu dengan wangi yang luar biasa itu?

Mungkin Anda sudah pernah melihat bunga lavender. Namun, pernahkan Anda menyaksikan hamparan bunga lavender seluas puluhan hektar?

Itulah yang bisa Anda saksikan di Bridestowe Lavender Estate, Nabowla yang berjarak kurang lebih 250 kilometer di sebelah utara kota Hobart, Tasmania.

Baca juga : Ada Kadal Beranak dan Hewan Berkeringat Susu di Tasmania

Sebenarnya KompasTravel serta rombongan Dwidaya Tour dan Tourism Tasmania datang ke ladang lavender itu di waktu yang kurang tepat.

Sebab, musim panen lavender adalah pada Januari dan pada saat itulah seluruh ladang milik Bridestowe Estate ini seluruhnya berwarna ungu.

Meski sebagian besar bunga lavender belum mekar di awal Desember, tak menghalangi sejumlah wisatawan untuk menikmati suasana di Bridestowe Lavender Estate, Tasmania.Kompas.com/Ervan Hardoko Meski sebagian besar bunga lavender belum mekar di awal Desember, tak menghalangi sejumlah wisatawan untuk menikmati suasana di Bridestowe Lavender Estate, Tasmania.
Di sana kami disambut Robert Ravens, direktur sekaligus pemilik perkebunan yang sudah berusia nyaris satu abad ini.

Setelah makan siang bersama sekelompok wisatawan lokal dan Selandia Baru, Robert kemudian mengajak kami ke salah satu blok ladang itu.

Robert mengatakan, di salah satu blok itu bunga lavender, entah mengapa, sudah terlebih dulu berbunga.

Baca juga : Suguhan Indahnya Teluk Wineglass Tasmania dari Ketinggian 240 Meter

"Seluruh lahan di perkebunan ini adalah 160 hektar tetapi hanya 44 hektar saja yang kami tanami lavender. Sisanya kami biarkan menjadi hutan," ujar Robert.

Sambil berjalan menuju ladang lavender, Robert mengatakan, bunga ini selain diolah untuk diambil minyaknya yang wangi juga memiliki banyak manfaat.

Robert Ravens, pemilik Bridestowe Lavender Estate, memberi kesempatan pengunjung mencoba minyak wangi produksi perkebunan itu.Kompas.com/Ervan Hardoko Robert Ravens, pemilik Bridestowe Lavender Estate, memberi kesempatan pengunjung mencoba minyak wangi produksi perkebunan itu.
"Bahkan di dalam semua makanan yang kita santap tadi memiliki unsur lavender di dalamnya. Lavender bisa memperkuat cita rasa makanan sehingga menambah selera," kata dia.

Sekitar lima menit berjalan kaki, kami pun tiba di salah satu blok perkebunan yang sudah mulai berwarna ungu.

Baca juga : Menikmati Suara Kesunyian di Jurassic Park Tasmania

Para wisatawan yang datang terlihat amat antusias berjalan di sela-sela bunga-bunga lavender yang mulai mekar.

"Perkebunan ini menjadi tempat wisata milik swasta terbesar yang ada di belahan bumi sebelah selatan," kata Robert.

Meski demikian, sebenarnya Bridestowe Lavender Estate belum lama dibuka sebagai tempat wisata. Perkebunan ini baru benar-benar menjadi lokasi plesir pada 2010.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com