Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berenang dengan Ikan Dewa di Kuningan

Kompas.com - 26/12/2017, 16:11 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

KUNINGAN, KOMPAS.com - Belum afdhol rasanya jika ke Kuningan belum bertemu ikan endemik yang satu ini. Ialah ikan dewa, merupakan ikan endemik yang konon disakralkan oleh leluhur masyarakat kuningan.

Meski disakralkan karena bentuk dan keberadaannya yang langka, wisatawan dapat aman berenang dengan ikan ini di Cibulan. Obyek Wisata Cibulan, merupakan salah satu habitat tertua ikan dewa ini.

"Dari bukti gambar sejarah tertua, kolam ini sudah ada dengan ikannya 1850. Tapi kurang tahu kalau sebelum itu sudah ada," kata Didi Sutardi, Direktur Utama Obyek Wisata Cibulan, saat dikunjungi KompasTravel, bersama Kementerian Pariwisata, Sabtu (23/12/2017).

Baca juga : 6 Obyek Wisata Sekitar Gunung Ciremai Kuningan

Menurut kepercayaan masyarakat, ikan dewa ini merupakan utusan Raja Pajajaran di Kuningan. Namun, lanjut Didi, di balik cerita rakyar tentang ikan tersebut, yang jelas ikan ini sampai saat ini masih endemik Kuningan. Bahkan beberapa kali gagal dibudidayakan di luar tempat habitat asalnya.

Bentuk ikan ini besar, umumnya panjangnya 60 centimeter. Dengan sisik besar, kepalanya mirip ikan mas, tetapi postur panjangnya mirip ikan arwana.

Ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, yang menjadi salah satu binatang endemik Kukingan, Jawa Barat. Ikan ini jinak namun sulit untuk mendekatinya, kecuali dengan umpan makanan.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Ikan dewa di Obyek Wisata Cibulan, yang menjadi salah satu binatang endemik Kukingan, Jawa Barat. Ikan ini jinak namun sulit untuk mendekatinya, kecuali dengan umpan makanan.
Wisatawan bisa berenang bersama ikan-ikan tersebut di tiga kolam berbeda. Kedalamannya pun berbeda, mulai dari 1,5 meter, dua meter, dan 2,8 meter. Selain itu ada dua kolam lainnya yang tidak berisi ikan, khusus untuk anak dan yang takut ikan.

Namun jangan khawatir, ikan-ikan sejak satu abad yang lalu ini jinak pada manusia.

"Uniknya yang disukai wisatawan luar negeri itu, di sini berenang sama ikan air tawar tapi tidak bau. Biasanya kan bau amis kalau sama ikan, ini malah bersih airnya juga," ujar Didi.

Baca juga : Menengok Sentra Kerajinan Kayu Ukir di Kuningan

Di dasar kolam ikan tersebut tersebar banyak mata air, sehingga air yang digunakan amat segar dan bersih. Tentu suhu air cukup dingin karena Cibulan tak jauh dari kaki Gunung Ciremai.

Selain bisa berenang bersama ikan, wisatawan juga bisa memberi makan dengan apel merah, dan berfoto sambil dicium ikan tersebut.

"Apel merah itu sebenarnya kesukaannya ikan dewa. Saya kurang tahu kenapa, cuma dari dulu rutinnya dikasih makan itu sama petugas," ujar Didi pada rekan wartawan.

Ia menegaskan kepada wisatawan yang datang untuk tidak memberi makan sembarangan karena dikhawatirkan terjadi keracunan atau kejadian yang tidak diinginkan. Wisatawan hanya boleh memberi makan apel merah.

Semenjak tahun 2010 obyek wisata Cibulan terus dibangun. Kini wisatawan tak hanya bisa berenang bersama hewan langka tersebut tetapi juga ada ragam wahana lain, seperti ember tumpah, angsa gowes, flying fox, hingga spot foto.

Untuk berkunjung ke Cibulan ini cukup mudah karena aksesnya tidak jauh dari jalan utama. Hanya 90 menit dari Cirebon dan 45 menit dari Kuningan Kota.

Dengan tiket masuk Rp 20.000 di akhir pekan, Anda bisa menikmati kesegaran airnya mulai buka pukul 08.00-17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com