Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menabur Cinta di Festival Europalia Indonesia...

Kompas.com - 02/01/2018, 12:34 WIB

Sudahlah, saya hanya menjawab dengan jujur itulah charming-ku merayu publik agar mereka menyenangi workshop kecak yang dilakukan sebanyak 3 kali dengan durasi 30 menit.

Seperti kejadian dalam workshop kecak di festival Center Europalia Indonesia ini. Saya berupaya sekuatnya menarik orang agar ikut berkecak ria. Senyuman gombal terjual habis, demi menarik minat para penonton.

Mata saya tertuju kepada seorang gadis ayu Maroko berhias bando pinki di kepala. Tampak dari kejauhan gerak badannya mengikuti lantunan cak-cak-cak saling bersahutan.

Saya mempersiapkan perangkap jitu, saya undang untuk ikut menari kecak. Dengan hati terbuka sebut saja namanya Karima yang rela bersila bersama peserta kecak lainnya dan beraksi sesuka hati.

Karima hanyut menyanyikan cak-cak-cak-byuk-sir. Sepertinya dia sudah melupakan jati dirinya, terbawa arus, larut dalam pusaran air mengalir seperti menuju surganya trance tarian kecak. Itulah bidikan kecak untuk si jelita.

Jumlah Penonton Terbanyak

Horeee! Boleh donk saya berbangga dan memuji ramainya penonton. Bagi saya, pertunjukan ini memiliki jumlah penonton terbanyak dalam sejarah petunjukan Saling Asah.

Gamelan interaktif yang dibawakan oleh Saling Asah Belgia di Mont des Arts 5 ? 1000 Brussel, Minggu (17/12/2017).MADE AGUS WARDANA Gamelan interaktif yang dibawakan oleh Saling Asah Belgia di Mont des Arts 5 ? 1000 Brussel, Minggu (17/12/2017).
Ketika melihat berbagai foto dan video pertunjukan, dalam sekali pertunjukan berdurasi 1 jam jumlah penonton bisa mencapai  500 orang. Dalam satu jam pertunjukan itu, ada yang datang dan pergi, jumlahnya kemungkinan bisa lebih.

Banyaknya jumlah penonton tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Tentunya bukan karena kehebatan kami sebagai penampil seni melainkan faktor seperti di bawah ini.

Pertama, cuaca cerah bersinar dan suhu hangat 16 derajat. Kedua, adanya event Car Free Day yang terpusat di jalan raya yang diikuti ratusan ribu warga kota Brussel dan sekitarnya. Ketiga, durasi pertunjukan terpanjang yaitu 8 jam dari pukul 11.00-18.00 berturut-turut yakni 3 kali pertunjukan, 3 kali workshop gamelan dan 3 kali workshop kecak.

Keempat, publikasi masif dan terpadu  yang dilakukan oleh tim Europalia Indonesia baik di media setempat maupun di media sosial.

Workshop Kecak dengan gadis ayu asal Maroko di Mont des Arts 5 ? 1000 Brussel, Belgia, Minggu (17/12/2017).MADE AGUS WARDANA Workshop Kecak dengan gadis ayu asal Maroko di Mont des Arts 5 ? 1000 Brussel, Belgia, Minggu (17/12/2017).
Kelima, dukungan yang kuat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, KBRI Brussel dan Panitia Europalia Indonesia, hadirnya keluarga Besar KBRI Brussel, masyarakat Indonesia serta  para pelajar Indonesia.

Keenam, apresiasi dan antusias tinggi warga Brussel yang menghormati, menghargai tinggi keragaman kebudayaan Indonesia dalam Festival Europalia Indonesia 2017 di mana Indonesia menjadi guest country (negara tamu) dalam festival terbesar, prestisius di jantung Eropa ini. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com