JAKARTA, KOMPAS.com - Sepasang kakek dan nenek dari Indonesia baru saja pulang 5 Januari 2017 setelah berkeliling dunia. Mereka mengelilingi berbagai negara di dunia dengan menggunakan mobil pribadinya dari Indonesia.
Berbagai hal unik dialami pasangan Teddy Unggul Wicaksono (55) dan Yana Kusryanti (55). Mulai tertahan masuk negara, menggunakan mobil kemudi kanan di negara dengan peraturan mobil kemudi kiri, hingga kendala bahasa.
(Baca juga : Pakai Mobil, Pasangan Kakek Nenek Ini 8 Bulan Keliling Dunia)
Mereka menyajikan berbagai tips bagi traveler yang berminat mengikuti jejaknya. Barikut tips yang dirangkum KompasTravel, dari wawancara mereka di studio KompasTV, Minggu (21/1/2017).
1. Kesulitan Berbahasa Setempat
Terdapat beberapa negara di dunia yang tidak mewajibkan bahasa Inggris. Bahkan masyarakatnya sangat tidak lazim dengan bahasa Inggris. Teddy merekomendasikan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi translate.
"Di perbatasan Rusia itu kita ngomong benar-benar menggunakan google translate. Saya ngomong dalam bahasa Inggris lalu diperlihatkan setelah di translate," terangnya.
2. Mengendarai Mobil Indonesia di Negara dengan Peraturan Kemudi Kiri
Menurutnya sebenarnya boleh-boleh saja, hanya kita yang harus awas, jangan sampai mengganggu lalu lintas.
Ia berpesan agar sang pengemudi berpatokan dengan trotoar. Pengemudi harus selalu ingat jika ia berada di samping trotoar, itulah jalan yang benar.
Lalu untuk mendahului perlu kerja sama dengan pendamping atau yang duduk di kiri bangku depan, untuk melihat kondisi mobil di depannya.
Ia mengatakan hampir semua negara yang dikunjunginya memiliki etika disiplin dalam berkendara.
3. Menghemat Bawaan
Menurutnya walaupun ia berkeliling banyak negara, tetapi perbekalan yang dibawa tidak perlu berlebihan. Hal yang mereka pelajari ialah bisa menghemat bekal pakaian.
Karena saat menginap di apartemen di luar negeri, akan mendapat akses mesin cuci secara gratis. Jadi bisa dimanfaatkan secara rutin.
Setiap seminggu sekali juga mereka rutin mencari tempat laundry baju yang menjamur di wilayah pemukiman perkotaan.
4. Mencari Informasi dengan Detail
Sempat tertahan untuk masuk ke Thailand, membuat mereka mengambil pelajaran tersebut. Menurutnya sebelum masuk negara tertentu, harus benar-benar mencari tahu tata cara dan prosedurnya.
Bahkan menghubungi tour aget setempat, teman, ataupun pihak berwenang akan jadi lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.