Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Banyuwangi Targetkan Layani Rute Internasional pada 2019

Kompas.com - 16/02/2018, 14:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bandara Banyuwangi ditargetkan bisa melayani rute internasional pada tahun 2019. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (15/2/2018).

Menurut Menpar, Kabupaten Banyuwangi sudah memiliki tiga kriteria sebagai prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata mendunia, amenitas pendukung yang lengkap, dan akses yang semakin mudah.

"Atraksi di Banyuwangi lengkap bahkan tiga dari 77 event masuk top 100 internasional. Nah jika akses dibuka dengan adanya bandara internasional maka jumlah wisatawan asing yang berkunjung akan bertambah. Hal ini penting karena 60 persen wisatawan maunya terbang langsung," kata Arief Yahya.

Baca juga : Citilink Terbang ke Banyuwangi

Ia menambahkan rute penerbangan internasional yang bisa dibuka kemungkinan besar adalah Singapura, Australia dan Malaysia.

Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren Senin (26/6/2017)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Barong Ider Bumi yang digelar di Desa Kemiren Senin (26/6/2017)
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki momentum sangat baik untuk menjadi bandara internasional karena pada Oktober 2018 digelar pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang dihadiri 17.000 undangan delegasi dari seluruh dunia. Sebagian delegasi akan mendarat dan parkir pesawat di Bandara Banyuwangi.

”Itu momentum luar biasa. Banyuwangi sudah siapkan paket-paket wisata, kementerian mendukung penuh,” ujar Arief.

Baca juga : Begini Selera Turis yang Datang ke Banyuwangi

Saat ini, untuk wisatawan domestik ke Banyuwangi sebanyak 497.000 wisatawan pada 2010 melonjak menjadi 4,01 juta orang pada 2016. Adapun wisatawan mancanegara (wisman) naik dari 5.205 (2010) menjadi 91.000 wisman (2017) dengan pendapatan devisa Rp 546 miliar.

Sementara itu Dirut PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, M. Awaluddin, mengatakan, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan maskapai internasional. Salah satunya Jetstar, maskapai asal Australia.

”Jetstar sudah kajian, bahkan survei sendiri ke lapangan. Saya kaget. Mereka tertarik, meminta tambah beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai bandara internasional, seperti counter imigrasi,” jelasnya.

Rumah apung di Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Rumah apung di Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Untuk menjadi bandara internasional, Angkasa Pura II menginvestasikan dana Rp 400 miliar antara lain untuk memperpanjang runway dan perluasan apron.

“Awalnya hitungan kita Rp 300 miliar, tapi melihat prospek Banyuwangi kami tambah jadi Rp 400 miliar. Nanti 2019 runway-nya diperpanjang lagi 2.800 meter dan lebarnya dari 30 meter menjadi 45 meter,” ujar Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com