"Kalau saya cukup selfie-selfie saja," kata Dinar, seorang pengunjung lainnya.
Asyik jeprat-jepret di Curug Gending Asmoro ini tak terasa waktu sudah berjalan tiga jam. Hampir semua sudut yang instagramable sudah diabadikan ke dalam kamera ponsel.
Kini saatnya pulang, keputusan yang berat. Dan hampir semua pengunjung sepakat, perjalanan pulang inilah yang sesungguhnya paling berat. Bukan karena tak rela meninggalkan lokasi air terjun ini. Tapi membayangkan perjalanan dengan kondisi jalan menanjak, dipastikan menguras tenaga.
Ratusan anak tangga, satu persatu harus didaki.
KOMPAS.com/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
"Ayo balik kanan saja. Kamu harus tahu, yang berat itu pulangnya. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja, haa..haa," canda Arie Black, pengunjung asal Ungaran saat berpapasan dengan temannya yang baru datang.
"Berat badan saya mungkin turun dua kilo," kata Winarti, seorang ibu rumah tangga dengan nafas ngos-ngosan.
Setelah berjuang menaiki ratusan anak tangga, sampailah kita ke perkampungan dusun Tompogunung.
KOMPAS.com/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
Segelas es dawet atau es kelapa muda cukuplah untuk membayar rasa lelah selama perjalanan. Jika perut terpaksa harus diganjal, kudapan lotek atau gendar pecel juga banyak dijual di depan rumah-rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.