“Pelayanan bandara disiapkan dari pukul 06.00 hingga 17.00, hal itu mengingat navigasi penerbangannya masih menggunakan Avis,” ujar Iskandar.
Satu yang juga menjadi kendala bandara tersebut ialah ketersediaan listrik. Menurut Iskandar, listrik yang tersedia masih sangat terbatas. Solusinya genset 50 PK telah siap beroperasi.
“Keterbatasan listrik masih menjadi kendala, kadang siang hari pun bisa mati listrik. Jadi kami siapkan genset untuk mengantisipasi,” papar Iskandar.
Beberapa hal sebelum peresmian yang perlu dibenahi menurutnya ialah panjang landasan yang direncanakan akan selesai Maret 2018 sepanjang 1.500 meter.
Selain itu area parkir kendaraan masih dalam proses penyelesaian, agar air tidak menggenang saat hujan.
Dengan fasilitas dasar tersebut, bandara ini sudah bisa melayani penumpang, walau belum diresmikan. Antara lain memfasilitasi penerbangan carter, dan terbatas. “Penerbangan carter biasanya dari perusahan tambang di Morowali atau kedinasan,” kata Iskandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.