Tiap ada perkembangan baru di desa, mereka akan menunjukkannya di hadeging. Sunaryo mencontohkan salah satu rangkaian peringatan HUT desa adalah festival penjor atau kesenian janur yang dinaikkan seperti umbul-umbul.
Perajin penjor dari seluruh dusun tampil di sana. Itulah mengapa, di HUT ini pemerintah desa juga memperkenalkan karya warga membuat penjor.
“Banyak perajin penjor di berbagai tempat. Mereka mengatakan, bahan bakunya diambil dari sini (Banjararum). Mulailah kita mengembangkannya,” kata Sunaryo.
Itulah mengapa, setiap tahun warga sekaligus mengungkap syukur bahwa kemajuan Banjararum meningkat sejak jadi satu desa. Mereka pun selalu mengungkap syukur dengan melaksanakan HUT bersama.
Meski demikian, mereka juga mengakui masih banyak potensi desa yang masih bisa dikembangkan. Salah satunya adalah potensi wisata yang ada tetapi belum digarap.
Banjararum terletak di jalur alternatif Purworejo, Wates, Magelang. Desa ini juga berada sekitar 20 kilometer dari Jalan Raya Magelang-Yogyakarta atau 20 Km dari Ring Road Barat yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.