Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Potensi Cokelat Indonesia yang Tak Kalah dari Kopi

Kompas.com - 02/08/2018, 15:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Selain jenis cokelat di Indonesia, ada juga jenis-jenis industri pengolah cokelat yang ada di Indonesia. Kevin menjabarkan, ada dua jenis pengolahan cokelat di Indonesia.

"Ada couventour cokelat sama compound cokelat, itu jelas bedanya. Yang paling banyak di Indonesia itu compound, mengolah cokelat dengan ragam campuran, hasilnya jadi seperti snack," jelasnya.

Sedangkan couventour ialah pengolahan cokelat dari hulu ke hilir dengan hasil yang tetap berbentuk cokelat murni, tidak menjadi snack semacam wafer atau panganan lainnya.

"Kebayakan di Indonesia itu compound dari luar negeri, tapi yang mereka olah ialah cokelat terbaik dari Indonesia, itu yang membuat owner kami membuat Pipiltin Cocoa," terang Kevin.

Baca juga: Mau Tahu Sejarah Cokelat dan Sekaligus Belajar Membuat Cokelat?

Pipiltin Cocoa termasuk ke industri pengolahan cokelat couvertour, karena mengolah mulai fermentasi biji kakao dari petani hingga dijual berupa cokelat murni.

Cokelat murni hasil couvertour memiliki harga yang lebih tinggi, karena merupakan cokelat murni yang kebanyakan diolah secara organik.

Cokelat sangat berpotensi di Indonesia karena tanaman tropis ini memang sangat cocok dengan iklim Nusantara. Ragam keunikan geografis hingga kebudayaan di Indonesia justru bisa memperkaya citarasa dan kekhasan cokelat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com