Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngalap Berkah, Warga Serbu Belasan Gunungan Setinggi 2,5 Meter

Kompas.com - 12/08/2018, 11:17 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tahun 2018 menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Hasil pertanian warga setempat di atas lahan seluas 4.400 hektar melimpah ruah atau meningkat hampir 70 persen.

Secara turun temurun sejak ratusan tahun silam, sedikit atau banyaknya hasil panen, leluhur warga desa di perbukitan kendeng utara itu selalu mensyukuri nikmat "Sang Pencipta" dengan menggelar tradisi budaya setiap tahunnya. 

Baca juga: Tradisi Unik dari Grobogan, Warga Menyantap 500 Ekor Ayam

Kultur warisan leluhur itu hingga kini tetap dilestarikan sebagai bentuk kecintaan warga terhadap kearifan lokal setempat.

Kamis (9/8/2018), ribuan warga Desa Sumber Jatipohon berkerumun di obyek wisata Jatipohon. Mereka menggelar tradisi budaya apitan atau sedekah bumi yang dipusatkan di wisata alam tersebut.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).
Umumnya, tradisi ini dilaksanakan di antara dua hari raya Islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam kalender Islam disebut bulan Dzulko'dah dan bagi orang Jawa biasa disebut bulan Apit.

Hitungan Menit Belasan Gunungan Ludes

Tradisi berusia tua ini menjadi tontonan yang seru dan menarik bagi masyarakat. Bahkan, sejumlah pengunjung dari berbagai daerah pun berdatangan karena tertarik untuk menyaksikannya.

Baca juga: 12 Desa Wisata di Grobogan Masuk Paket Wisata Tahun 2018

Ratusan warga Desa Sumber Jatipohon dari Dusun Krajan, Mambe, Kuncen, Ngrijo dan Ngulakan beramai-ramai mengarak12 gunungan setinggi 2,5 meter mulai dari perdusunan masing-masing menuju obyek wisata alam Jatipohon.

Mereka berjalan kaki sejauh berkilo-kilometer dari dusun hingga melintasi jalan utama Pati - Grobogan.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).
Aparat TNI dan Polri pun diterjunkan untuk mengawal belangsungnya kegiatan. Nampak, warga memenuhi sepanjang jalan yang menjadi rute arak-arakan gunungan hingga di lokasi obyek wisata alam Jatipohon.

Sesampainya di lokasi, belasan gunungan yang berisi hasil bumi baik sayur-sayuran dan buah-buahan itu kemudian diletakkan berdampingan.

Para tokoh masyarakat setempat kemudian memanjatkan doa dengan diamini warga yang sudah terlebih dahulu memadati lokasi.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).
Tanpa aba-aba, belasan gunungan itu pun langsung diserbu ratusan warga. Hanya dalam kurun waktu tak sampai 10 menit, isi gunungan tersebut sudah ludes tak bersisa menjadi sasaran keroyokan para bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak.

"Kami meyakini, isi gunungan itu mengandung berkah karena didoakan. Istilahnya Ngalap Berkah. Saya tadi dapat timun dan langsung saya habiskan. Insya Allah nantinya pertanian kami tidak mengalami kendala," kata Agus Siswoyo, warga Desa Sumber Jatipohon kepada Kompas.com.

Jujukan Wisatawan

Kepala Desa Sumber Jatipohon, Eni Endarwati, menyampaikan tradisi sedekah bumi atau apitan digelar setiap satu tahun sekali.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).
Dalam beberapa tahun ini, tradisi sedekah bumi sengaja dipusatkan di obyek wisata alam Jatipohon karena sekaligus untuk mengangkat keunggulan obyek wisata alam Desa Sumber Jatipohon.

"Ini secara tak langsung menjadi jujukan wisata. Lihat saja ribuan pengunjung masuk ke obyek wisata Jatipohon. Tradisi sedekah bumi ini juga dimeriahkan kesenian tradisional dan hiburan lain. Ini wujud syukur kami karena hasil pertanian yang mayoritas palawija meningkat 70 persen di tahun ini," kata Eni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com