Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Cita Rasa Thailand, Kamboja, dan Vietnam di Malang

Kompas.com - 09/09/2018, 13:19 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata di Kota Malang, Jawa Timur memang tidak lepas dari wisata kuliner. Soal pilihan makanan di Malang, tidak melulu makanan lokal setempat. Ada banyak pilihan untuk kreasi makanan di Malang baik yang legendaris, modern, sampai mancangara.

Seperti Restoran SaigonSan yang merupakan bagian dari Tugu Group, berlokasi di Jalan Kahuripan Nomor 7, Malang, Jawa Timur. Restoran ini menyajikan kuliner khas Indochina, tepatnya dari Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

KompasTravel mencicipi berbagai hidangan mulai dari makanan pembuka, inti, dan penutup di SaigonSan, Senin (3/9/2018).

Untuk makanan pembuka ada hidangan khas dari Vietnam bahn bao, mantau kukus degan isian daging bebek dan sayuran yang disantap sengan saus hoisin yang terasa gurih. Bahn bao disajikan layaknya roti lapis dengan tekstur mantau yang sangat lembut. Daging bebek dan sayuran membuat tekstur jadi lebih bervariasi.

Banh xeo, panekuk gurih khas Vietnam di SaigonSan.Kompas.com/Silvita Agmasari Banh xeo, panekuk gurih khas Vietnam di SaigonSan.

Ada juga panekuk gurih khas Vietnam, banh xeo. Sepintas tampak seperti telur dadar yang melingkupi tauge, udang, dan ayam. Namun sesungguhnya ini adalah tepung berasa yang diberi kunit halus kemudian digoreng.

Menyantap banh xeo rasanya tidak dapat berhenti. Kulit luar yang garing menyatu apik dengn bagian tauge yang gurih dan renyah di dalam. Dicocol dengan saus khas Vietnam yang terasa asin manis. Di SaigonSan, Banh Xeo disajikan dengan mie beras putih yang ditumis.

Masuk makanan pembuka, ada nasi goreng tom yum dengan isian udang dan cumi terasa bumbu tom yum yang kaya dan nasi yang digoreng dengan baik tanpa ada gumpalan.

Nasi goreng tom yum di Saigonsan, Malang.Kompas.com/Silvita Agmasari Nasi goreng tom yum di Saigonsan, Malang.

Ada juga cha chien mam xoai, hidangan khas Vietnam berupa ikan saus mangga. Daging ikan kakap dipotong tanpa tulang, dibalur terpung, dan diberi potongan mangga, stroberi, serta buah mangga muda yang diacar. Rasanya sungguh segar dengan campuran asam dan manis. Lebih enak disantap dengan nasi putih.

Untuk sup, pho klasik dengan sajian mie beras putih dan potongan daging sapi empuk, disiram kuah kaldu sapi cocok untuk disantap di cuaca Malang yang sejuk.

Pilihan makanan penutup juga tak kalah bervariasi. KompasTravel mencoba sorbet dari kecombrang dan sticky mango rice alias ketan mangga, hidangan ternama dari Thailand. Disajikan dengan tatanan yang apik dan memiliki manis yang pas. Kedua makanan penutup ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Restoran bertema Indochina, SaigonSan di Malang.Kompas.com/Silvita Agmasari Restoran bertema Indochina, SaigonSan di Malang.

Harga makanan di SaigonSan mulai dari Rp 20.000. Kabar gembiranya restoran ini juga menyajikan hidangan vegetarian. Varian minuman cocktail di restoran ini juga sangat beragam dan layak untuk dicoba.

Dekorasi ruangan SaigonSan juga mendukung suasana bersantap layaknya di Indochina. Ada banyak barang antik dari Indochina, bahkan ada museum mini tersendiri. Museum ini dedikasikan untuk arkeologis dan sejarawan asal Perancis yang menyelamatkan banyak barang bersejarah Vietnam saat perang, Henri Parmentier.

Restoran bertema Indochina, SaigonSan di Malang.Kompas.com/Silvita Agmasari Restoran bertema Indochina, SaigonSan di Malang.

Sebuah ruang makan besar, The Royal Angkor Hall didekorasi layaknya replika dari Candi Angkor Wat. Sisi lain SaigonSan menghadirkan nuansa pasar malam di Indochina yang meriah.

Barang-barang di SaigonSan dikumpulkan selama ratusan tahun lalu oleh keluarga Oei Tiong Ham, Raja Gula sekaligus orang terkaya di Asia Tenggara pada zamannya.

Dengan kapal angkut Hiap Eng Moh, membawa hasil perkebunan ke luar negeri dan sepulangnya diisi dengan artefak an berbagai karta seni dari Indochina. Menjadi milik pribadi Raden Adjeng Kasinem, seorang wanita bangsawan Jawa yang menjadi istri pertama Oei Tiong Ham pada 1883.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com