Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Tubir Seram, Sisi Fakfak yang Terlupakan

Kompas.com - 12/09/2018, 11:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Namun lagi-lagi, relief tersebut sama sekali tidak terawat dan dipenuhi dengan coretan. Ruangan juga terasa lembab. Panel listrik yang terdapat di dinding juga tidak bisa digunakan. Bagian lantai dipenuhi dengan sampah dan daun-daunan

"Harapannya mungkin dulu mirip seperti monas tapi kenyataannya ya jadi seperti ini. Padahal jika dirawat, saya yakin ini bisa jadi sarana belajar untuk mengenal sejarah Fakfak," kata Ida.

Saat pertama kali diresmikan, menurut Ida banyak barang-barang yang dipamerkan di ruang tersebut termasuk senjata, pakaian adat, dan barang-barang yang digunakan oleh masyarakat Fakfak pada zaman dahulu. Namun barang-barang tersebut sudah tidak ada sama sekali di ruangan tersebut.

Selain itu, menurut Ida, dulu ada tangga besi menuju atas ke patung Krapangit Gewab, namun besi tersebut juga sudah hilang. Termasuk kamar mandi, fasilitas di pulau tersebut yang sudah menjadi puing dan tidak bisa lagi digunakan.

Kami pun menyusuri bagian lantai dua, dan ada teras di luar yang bisa digunakan untuk menikmati kota Fakfak diseberang dari ketinggian Pulau Tubir Seram.

Kepada Kompas.com, Ida berharap pemerintah bisa memperbaiki kembali Pulau Tubir Seram sehingga kembali menjadi bumi merah putih dan tempat belajar sejarah tentang Fakfak.

“Fakfak memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa seperti pantai yang indah dan juga pala. Namun untuk sejarah memang masih minim. Dan saya pribadi berharap agar pemerintah mengembalikan Pulau Tubir seram ini menjadi bumi merah putih. Tempat kami belajar sejarah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com