Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Korea "Booming", Indonesia Perlu Tiru 7 Hal Ini

Kompas.com - 16/10/2018, 08:34 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Tidak hanya Dubai yang punya wisata di Mal, Korea juga punya. Uniknya, wisata di mal ini sekali lagi menggunakan teknik digital yang canggih. Wisata di mal ini juga tidak memerlukan tempat yang besar, namun sangat atraktif bagi orang dewasa hingga anak-anak.

Misalnya saja, Aqua Planet 63 di gedung 63 Square di Hawha, Seoul. Wisata ini sederhananya adalah wisata aquarium, berisi semua binatang laut. Aquariumnya kecil-kecil namun dengan papan yang informatif dan dukungan tata lampu yang apik.

Kemudian ada pertunjukan putri duyung yang juga menarik perhatian. Dua penyelam menari-nari bersama ikan di akuarium yang sebenarnya tidak besar. Namun, dibalut dengan cerita tersendiri hingga banyak anak-anak Korea betah menonton pertunjukan mereka sampai akhir.

Wisata mal lain misal memanfaatkan ruang bawah tanah sebiah gedung untuk jadi Teddy Bear Museum (Teseum). Museum ini juga dilengkapi permainan Mirror Maze. Harga tiketnya 13.000 won untuk dewasa, sementara untuk tambahan permainan Mirror Maze harga tiketnya 14.500 won.

4. Toilet umum yang bersih

Salah satu yang tidak bisa dilupakan dari Korea adalah kebersihannya, bahkan sampai ke toilet umumnya. Pengalaman Kompas.com, rata-rata toilet umum di Korea bersih dan tidak berbau.

Hanya sayangnya sering tidak ada tisu atau bidet penyiram. Jadi kita harus siap sedia tisu sendiri.

Di Indonesia, toilet di tempat wisata sering kurang diperhatikan sehingga menjurus ke jorok. Ini jadi PR tersendiri.

5. Turis tidak buang sampah sembarangan

Di Korea, rata-rata jalanan sangat bersih walaupun orang masih boleh makan sambil berjalan. Misalnya saja di daerah sangat ramai turis seperti di Myeongdong, Everland, ataupun di Nami Island. Kebersihannya patut diacungi jempol. Di Nami Island, ada banyak petugas kebersihan yang sigap membersihkan daun yang berguguran.

Namun yang patut dipuji adalah bagaimana pemerintah Korea bisa membuat turis asing dari berbagai negara mematuhi budaya bersih negara ini. Sehingga para tuis pun tidak berlaku jorok dengan membuang sampah sembarangan, meludah sembarangan, merokok sembarangan dan sebagainya.

6. Sarana Tax Refund Nyaman

Pemerintah Korea Selatan memberikan tax refund bagi turis yang berbelanja di atas 30.000 won dalam satu struk. Rata-rata toko di Korea Selatan sudah memiliki sarana immediate tax refund bagi para turis yang berbelanja.

Tapi jika belum ada, turis tinggal menunjukkan paspor dan mendapatkan struk dengan QR code. Lalu, struk tersebut ditukarkan di bandara untuk mendapatkan pengembalian uang.

Uniknya di Korea, setiap orang bisa dengan mudah melakukan tax refund karena sudah ada alat khusus yang bikin gampang proses tersebut.

Mesin scan paspor dan scan QR code struk belanja di atas 30.000 won di Bandara Incheon, untuk memudahkan tax refund. Alat ini menyediakan menu bahasa Indonesia. KOMPAS.com/APRILLIA IKA Mesin scan paspor dan scan QR code struk belanja di atas 30.000 won di Bandara Incheon, untuk memudahkan tax refund. Alat ini menyediakan menu bahasa Indonesia.
Kamu tinggal menuju mesin di area bandara Incheon, lalu scan paspor sampai mesin memindai dengan sempurna. Berikutnya, scan QR code di struk di tempat yang disediakan. Mesin ini bahkan punya menu bahasa Indonesia. Jadi jangan takut tidak bisa menggunakannya.

Nantinya uang kembalian akan diberikan di dalam bandara sesudah kamu melewati Imigrasi. Areanya ada di sekitar gate 26 dan 27, lalu naik satu lantai.

Tempat pengambilan uang tax refund di lantai 4F, antara gate 26-27 di bandara Incheon terminal 1. KOMPAS.com/APRILLIA IKA Tempat pengambilan uang tax refund di lantai 4F, antara gate 26-27 di bandara Incheon terminal 1.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com