Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Pemprov NTT akan memfokuskan pada pembangunan akses infrastruktur jalan menuju destinasi wisata di NTT dan pengemasan festival-festival budaya sebagai daya tarik wisata.
"Kami fokus membangun akses. Infrastrukturnya dalam tiga tahun akan selesai. Dengan sendirinya nanti, private sector akan datang sendiri. Ada banyak festival di Alor. Berbagai festival yang akan disiapkan," ujar Viktor.
Provinsi NTT sendiri memiliki destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan seperti Pulau Komodo di Labuan Bajo, Waerebo di Manggarai, Danau Kelimutu di Ende, Larantuka, Lamalera, Sikka, dan wisata di Pulau Sumba.
Berdasarkan data Balai Taman Nasional Komodo, kunjungan wisman Januari-Agustus 2018 mayoritas dikontribusi oleh wisatawan asal Australia (8.100 orang). Diikuti wisman dari Inggris (7.300 wisatawan), Spanyol (6.900 orang), Jerman (6.400 orang), dan Amerika Serikat (6.000 orang).
Ke depan, Labuan Bajo akan diproyeksikan untuk segmen wisatawan kelas ekonomi menengah ke atas lewat rencana kenaikan tarif masuk.
Hal itu, menurut Viktor, untuk melindungi hewan purba komodo dari kepunahan dan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.
"Itu agar kita siapkan dengan baik agar komodo menjadi daya tarik dunia tapi juga menjadi trigger untuk mengangkat harkat dan masyarakat NTT khususnya Labuan Bajo," ujarnya.
Viktor menyebut NTT punya segudang destinasi wisata yang bisa dinikmati wisatawan. Ia mencontohkan ada atraksi wisata yakni memanggil ikan di Alor dan tempat berselancar di Rote.
Perlu Kerja Sama Seluruh Pihak
Pengembangan wisata tak bisa berjalan sendiri. Komitmen pemerintah pusat dan daerah dibutuhkan untuk membangun infrastruktur, sumber daya manusia, dan pengembangan destinasi wisata juga diperlukan.
Ia menekankan kolaborasi antar pemangku kebijakan dan industri diperlukan untuk membuat wisatawan kembali berwisata ke NTT.
"Kami terbuka untuk konsultasi, kordinasi dan kolaborasi agar satu arah dan dapat memberi manfaat ekonomi dan sosial budaya di NTT. Mari jadikan bandara-bandara di NTT jadi faktor pengungkit datangnya wisatawan," ujar Dadang.
Kementerian Pariwisata, lanjut Dadang, akan mendukung Pemprov NTT dalam peningkatan kesiapan destinasi, sumber daya manusia, dan promosi pariwisata.
"Kami turut mendukung meningkatkan kesadaran masyarakat akan wisata," tambah Dadang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.