JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian tahun baru dirayakan dengan meriah, tak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain.
Setiap negara punya tradisi unik tersendiri merayakan tahun baru. Mulai dari bersantap makanan khusus, mengenakan pakaian tertentu, sampai melakukan hal unik. Berikut adalah 10 tradisi unik perayaan tahun baru di setiap negara:
Pusat pergantian tahun baru berada di New York Times Square. Masyarakat berkumpul untuk melihat bola dijatuhkan. Sebenarnya tradisi ini ada sejak tahun 1904. Kala itu pesta kembang api tidak diperbolehkan, sebagai gantinya melihat benda yang dijatuhkan.
Tradisi lain saat pergantian tahun baru, adalah saling berciuman. Masyarakat percaya barang siapa yang tak berciuman, akan menghabiskan sepanjang tahun baru dalam kesendirian.
Masyarakat Rusia punya kebiasaan unik untuk menulis harapannya di selembar kertas kecil, kemudian membakar, dan menaruhnya di gelas, lantas diminum bersama minuman beralkohol. Semua harus dilakukan sebelum pukul 00.01 tengah malam.
Di beberapa negara Amerika Selatan, mengenakan celana dalam berwarna cerah melambangkan harapan di tahun baru. Seperti celana dalam merah yang berarti akan menemukan cinta, warna kuning menemukan kekayaan, dan putih menemukan kedamaian.
Merayakan tahun baru, masyarakat Ekuador akan ramai-ramai membakar orang-orangan sawah di tengah malam. Mereka juga akan membakar foto dari tahun sebelumnya sebagai pertanda membuang kesialan di tahun sebelum dan mendatangkan keberuntungan di tahun baru.
Orang Jepang memiliki tradisi berkunjung ke kuil saat pergantian tahun baru, kemudian ramai-ramai mendengarkan lonceng kuil yang dibunyikan sebanyak 108 kali.
Hal ini dipercaya mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan di tahun baru.
Saat pergantian tahun baru, masyarakat Spanyol memiliki tradisi makan 12 buah anggur. Mereka percaya, makan 12 buah anggur saat pergantian tahun akan mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru.
Menginap di hotel saat pergantian tahun baru mungkin sudah biasa, tetapi orang Cile memilih untuk menginap di kuburan. Mereka percaya ini dilakukan untuk menemani orang tercinta yang telah tiada agar tidak kesepian di pergantian tahun baru.
Ketika pergantian malam tahun baru, masyarakat Denmark akan ramai dengan lemparan piring dan perabotan pecah belah. Masyarakat Denmark memiliki tradisi melempar perabot pecah belah ke pintu rumah keluarga dan teman.
Keluarga yang memiliki tumpukan sampah perabot pecah belah paling tinggi dinilai sebagai yang paling beruntung. Hal itu dianggap karena memiliki banyak keluarga dan teman dekat untuk mendukung di tahun mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.