MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 27.301.587.649. Penerimaan itu didapat dari jumlah kunjungan ke kawasan tersebut sepanjang tahun 2018.
Jumlah itu naik drastis dibandingkan dengan penerimaan tahun lalu. Pada tahun 2017, pengelola TNBTS hanya mengumpulkan Rp 22.088.122.035.
Jumlah itu juga melebihi dari yang ditargetkan. Pada tahun 2018, pengelola TNBTS ditarget untuk menghasilkan PNBP sebesar Rp 16.760.700.000.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Kawasan Gunung Bromo Raup Rp 1,9 Miliar
Adapun jumlah kunjungan selama tahun 2018 mencapai 853.016 orang. Terdiri dari pengunjung nusantara sebanyak 828.247 orang dan pengunjung mancanegara sebanyak 24.769 orang.
Angka kunjungan itu naik dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, jumlah kunjungan ke kawasan TNBTS sebanyak 652.463 orang. Terdiri dari 628.895 orang pengunjung nusantara dan 23.568 orang pengunjung mancanegara.
Baca juga: Menyaksikan Ombak Awan Bromo, Menaiki The Great Wall Seruni
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, jumlah kunjungan serta hasil penerimaan negara bukan pajak itu didapat dari empat pintu masuk yang diberlakukan di TNBTS.
"Jumlah pengunjung dan PNBP tersebut dari empat pintu masuk. Tiga pintu masuk wisata Bromo yaitu Penanjakan Pasuruan, Cemorolawang Probolinggo dan Coban Trisula Malang dan 1 pintu masuk pendakian Ranupani Lumajang dan pengunjung komunitas," katanya, Rabu (2/1/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.