Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kuliner Ekstrem di Gunungkidul Yogyakarta, Salah Satunya Tawon Goreng...

Kompas.com - 09/04/2019, 19:10 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang tak bisa ditelusuri dalam sekejap. Keadaan ini seringkali menjadi daya tarik wisatwan mancanegara berlibur atau sekadar berkunjung ke Bumi Pertiwi.

Melimpahnya kekayaan alam pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengolah dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tak terkecuali di sektor kuliner, Indonesia punya beragam olahan makanan.

Namun, warga Gunungkidul, Yogyakarta kerap membuat suatu makanan yang tak biasa, bahkan terbilang ekstrem. Berikut beberapa makanan ekstrem khas Gunung Kidul. Anda berani mencoba?

1. Puthul Goreng

Puthul Serangga diawal Musim Penghujan, Menjadi Makanan Ekstrim GunungkidulKompas.com/Markus Yuwono Puthul Serangga diawal Musim Penghujan, Menjadi Makanan Ekstrim Gunungkidul
Puthul merupakan sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan di awal musim penghujan.

Oleh masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, Puthul dijadikan sebagai bahan utama pembuatan makanan. Hal ini dilakukan lantaran larva Puthul dianggap sebagai hama sehingga berpotensi merusak pertanian warga.

Baca juga: Viral, Ada Bukit Teletubbies di Gunung Kidul Yogyakarta

Sebelum digoreng, Puthul dibersihkan menggunakan air. Bagian sayap puthul yang cukup keras itu harus lepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Jika sudah bersih, Puthul di beri bumbu bacem kemudian ditiriskan dan digoreng.

Tak hanya menjadi hidangan konsumsi, Puthul juga dijual oleh warga setempat sebesar Rp 40.000 per 1.500 ml botol air mineral.

2. Kelelawar Bacem

Kuliner Kelelawar atau Codot Goreng di Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Markus Yuwono Kuliner Kelelawar atau Codot Goreng di Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.
Sebuah warung di Gunungkidul menghidangkan dan mejual kelelawar atau codot bacem.

Hewan nokturnal ini memiliki cita rasa manis yang memanjakan lidah. Tekstur daging sedikit alot, namun tulangnya dirasa renyah jika digigit.

Baca juga: SAR Gunung Kidul Imbau Wisatawan Waspadai Ubur-Ubur

Selain penasaran, penikmat kelelawar bacem ingin mencari kesembuhan  untuk penyakit asma, kencing manis, asam urat hingga orang yang ingin menyembuhkan luka.

Kelelawar bacem ini dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp 7000 per ekornya. Kebanyakan kelelawar didapat dari warga setempat yang mencari di gua yang ada di sekitar kecamatan Panggang.

3. Tawon Goreng

Larva tawon dan tawon dewasa sedang dibumbui untuk dibuat makanan ekstrem warga Gunung Kidul.Kompas.com/Markus Yuwono Larva tawon dan tawon dewasa sedang dibumbui untuk dibuat makanan ekstrem warga Gunung Kidul.
Serangga tawon juga tak lepas dari bahan makanan olahan. Biasanya, masyarakat Gunungkidul memasak tawon goreng untuk konsumsi pribadi.

Namun, hanya anak tawon yang diambil dari sarangnya untuk kemudian dicuci dan dicampur bumbu. Warga setempat hanya menggunakan bawang putih dan garam tumbuk, lalu dicampurkan. Bisa juga menggunakan bumbu kaldu saset yang biasa dijual di toko.

Setelahnya, anak tawon digoreng sampai bumbunya meresap. Jangan lupa terus diaduk agar matangnya merata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com