Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Kuliner Ekstrem di Gunungkidul Yogyakarta, Salah Satunya Tawon Goreng...

Melimpahnya kekayaan alam pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengolah dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tak terkecuali di sektor kuliner, Indonesia punya beragam olahan makanan.

Namun, warga Gunungkidul, Yogyakarta kerap membuat suatu makanan yang tak biasa, bahkan terbilang ekstrem. Berikut beberapa makanan ekstrem khas Gunung Kidul. Anda berani mencoba?

1. Puthul Goreng

Oleh masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, Puthul dijadikan sebagai bahan utama pembuatan makanan. Hal ini dilakukan lantaran larva Puthul dianggap sebagai hama sehingga berpotensi merusak pertanian warga.

Sebelum digoreng, Puthul dibersihkan menggunakan air. Bagian sayap puthul yang cukup keras itu harus lepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Jika sudah bersih, Puthul di beri bumbu bacem kemudian ditiriskan dan digoreng.

Tak hanya menjadi hidangan konsumsi, Puthul juga dijual oleh warga setempat sebesar Rp 40.000 per 1.500 ml botol air mineral.

2. Kelelawar Bacem

Hewan nokturnal ini memiliki cita rasa manis yang memanjakan lidah. Tekstur daging sedikit alot, namun tulangnya dirasa renyah jika digigit.

Selain penasaran, penikmat kelelawar bacem ingin mencari kesembuhan  untuk penyakit asma, kencing manis, asam urat hingga orang yang ingin menyembuhkan luka.

Kelelawar bacem ini dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp 7000 per ekornya. Kebanyakan kelelawar didapat dari warga setempat yang mencari di gua yang ada di sekitar kecamatan Panggang.

3. Tawon Goreng

Namun, hanya anak tawon yang diambil dari sarangnya untuk kemudian dicuci dan dicampur bumbu. Warga setempat hanya menggunakan bawang putih dan garam tumbuk, lalu dicampurkan. Bisa juga menggunakan bumbu kaldu saset yang biasa dijual di toko.

Setelahnya, anak tawon digoreng sampai bumbunya meresap. Jangan lupa terus diaduk agar matangnya merata.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/09/191000027/3-kuliner-ekstrem-di-gunungkidul-yogyakarta-salah-satunya-tawon-goreng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke