Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Patung Buddha Terbesar di Dunia Kembali Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 30/04/2019, 14:09 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Patung Buddha raksasa di China bernama Buddha Leshan baru-baru ini menjalani pemeriksaan rutin yag biasanya dilakukan 6 bulan sekali. Hal ini dilakukan setelah patung Buddha terbesar di dunia tersebut telah mengalami degradasi akibat pelapukan, polusi udara, dan kerumunan wisatawan.

Namun, pekan lalu situs ini secara resmi dibuka kembali untuk wisatawan.

Pembukaan situs patung terbesar di dunia ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat dunia. Pasalnya, siapa saja yang melintasi patung ini pasti akan merasa kagum.

Situs ini terletak di dekat kota Leshan di provinsi Sichuan, Cina Barat Daya. Dengan tinggi 71 meter, patung ini meraih gelar patung Buddha terbesar di dunia dan patung pra-modern tertinggi di dunia.

Patung Buddha raksasa di China bernama Buddha Leshan . (Dok. Travel Wire Asia)Kompas.com/SHERLY PUSPITA Patung Buddha raksasa di China bernama Buddha Leshan . (Dok. Travel Wire Asia)

Bahu patung Buddha ini memiliki lebar 28 meter, bahkan kuku terkecilnya cukup Anda jadikan sebagai tempat duduk.

Patung batu yang menakjubkan itu diukir dari tebing batu pasir merah Cretaceous yang terletak di pertemuan Sungai Min dan Sungai Dadu.

Menurut sejarah, patung itu dibangun selama periode 90 tahun antara 713 dan 803 selama Dinasti Tang yang awalnya dipimpin oleh seorang biarawan Cina bernama Hai Tong.

Konstruksi patung ini ternyata mampu mengubah arus sungai sehingga membuat air lebih aman untuk kapal yang melintas.

Baca juga: Inikah Patung Buddha Berbahan Marmer Terbesar di Dunia?

Patung ini juga dilengkapi dengan sistem drainase yang canggih yang memiliki pipa drainase yang mampu mengalirkan air hujan sehingga dapat mengurangi pelapukan patung.

Karena ukurannya yang begitu besar dan menakjubkan, masyarakat lokal membuat ungkapan “The mountain is a Buddha and the Buddha is a mountain".

Yang lebih menarik, pada tahun 1996, Area Pemandangan Gunung Emei, termasuk Area Pemandangan Buddha Leshan, terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Agama Budha masih sangat dominan di Tiongkok.

Untuk menjaga keamanan pengunjung, pada Oktober 2018 hingga Maret 2019, Buddha Leshan diperiksa menggunakan teknologi canggih seperti survei udara melalui drone, pemindaian laser 3D, dan metode resistivitas kepadatan tinggi yang canggih.

Baca juga: Mengintip Potongan Rambut Buddha di Botataung Pagoda, Yangon

Menurut komite manajemen Area Pemandangan Buddha Leshan, hal ini terpaksa dilakukan karena patung itu mengalami retakan dan beberapa kerusakan di bagian dada dan perutnya.

Menurutnya ini bukanlah kali pertama Buddha Leshan harus menjalani pekerjaan restorasi.

Pada tahun 2001, proyek senilai 37,1 juta dollar AS ini menjalani pembersihan bangunan, perbaikan struktur batu semen, perbaikan keretakan, dan pemasangan pipa drainase.

Langkah ini dilanjutkan dengan perbaikan lain pada tahun 2007 untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh pelapukan dan hujan asam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com