Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan di Maumere? Jangan Lupa Mampir ke Kedai Kopi Kampung

Kompas.com - 10/05/2019, 16:11 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

"Saya kan belum ada kantor. Akhirnya saya berpikir, bagaimana caranya. Karena jiwa saya di pariwisata, saya melihat anak-anak butuh ditampung. Jadi, ide buka kedai kopi ini, sudah bisa jadi tempat kumpulnya anak-anak. Di sini saya bisa bagikan pengetahuan dengan mereka," ujar Elis.

Ia menerangkan, konsep yang diuat adalah kedai kopi kampung. Dan sangat kampungan. Mulai dari wadah dan ornamen-ornamen yang ada menggambarkan kehidupan orang Flores zaman dulu.

Saat ini juga,  minum kopi sudah sudah menjadi kebutuhan. Tetapi, orang sulit menemukan warung kopi khas Flores. Di banyak restoran hanya menyediakan kopi pabrik yang didatangkan dari luar.

"Flores ini kan hutan kopi. Tetapi, kenapa kita harus minum kopi pabrik. Jadi kopi ini saya buka sebagai sarana berkumpul orang-orang di sini dengan harga yang ramah di kantong. Kita bisa diskusi. Sehingga ada nilai edukasi dari kopi kampung ini," ungkap Elis.

Menurut Elis, saat ini orang mulai lupa dengan kopi. Anak muda di Flores harus diberi pemahaman tentang kopi. Mulai dari rawat pohonnya, kasih pupuk, panen, jemur, goreng pakai kuali tanah, tumbuk.

"Proses ini harus diterangkan agar mereka tidak hanya tahu beli kopi sachet di kios-kios. Proses kopi ini setengah mati tetapi harganya terus jatuh," tutur Elis.

Selain itu, ia membuka kedai kopi kampung itu agar membantu para petani kopi di Kabupaten Sikka.

Ia membeli kopi para petani yang dijual di pasar-pasar dalam kota Maumere.

"Saat ini saya merasa bangga, sebelumnya kopi di pasar dibeli dengan harga Rp 29.000. Saat ini saya belinya dengan Rp 36.000. Artinya, sasaran kita sudah capai. Yang makmur harusnya petani kopi. Ini bisa jadi motivasi bagi para petani kita. Kalau harga kopi bagus, pasti mereka akan rawat terus," paparnya.

Para tamu menikmati kopi sambil berdiskusi di Kedai Kopi Kampung, Maumere Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5/2019). KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Para tamu menikmati kopi sambil berdiskusi di Kedai Kopi Kampung, Maumere Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5/2019).
Ia mengungkapkan bahwa kopi yang disuguhkan di kedai kopi kampung itu dibeli langsung dari biji kopi pada penjual di pasar di Kota Maumere. Hal itu sangatlah beralasan.

"Saya punya alasan tersendiri. Petani sudah jauh-jaih sewa transportasi dari kampung untuk menjual kopi. Kita harus beli di mereka. Minimal mereka bisa terbantu untuk bayar bemo pulang," ungkapnya.

Ia juga selalu menjelaskan kepada setiap kali ada tamu yang berkunjung tentang kopi kampung, termasuk tamu luar negeri.

"Mereka suka dengan nama itu. Mengapa disebut kampung, ya, karena ini wadahnya orang kampung, seduhnya seperti orang kampung, proses kopinya secara tradisional, dan suasana kedai juga seperti di kampung. Ini suasana kampung di tengah kota. Orang di kampung kan kalau minum kopi duduk melingkar sambil diskusi," jelasnya.

Sejak bukanya kedai kopi kampung itu pengunjung selalu ada, meskipun ada hari yang jumlah tamunya hanya 1 dan 2 orang.

Terkait pemasukan sementara, ia enggan mengomentari lebih jauh. Paling penting adalah konsep dan sasaran tercapai. Semua kalangan bisa menikmati kopi di kedai kopi kampung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com