Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Targetkan Tahun 2020 Seluruh Destinasi Wisata Tersertifikasi

Kompas.com - 13/05/2019, 14:01 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap seluruh destinasi wisata di Indonesia tersertifikasi pariwisata berkelanjutan mulai tahun 2020 sebagai syarat untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Frans Teguh mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatatan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan, khususnya destinasi wisata pada 2020.

“Pembangunan destinasi sudah ada pedomannya dari UNWTO untuk pembangunan kepariwisataan berkelanjutan. Telah diterapkan oleh PBB dan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang sudah ada dapat ditambahkan dengan nilai-nilai budaya di Indonesia,” kata Frans dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Kembangkan Pariwisata Danau Toba, Kemenpar Buka Peluang untuk Investor

“Diharapkan ini bisa memberikan masukan terkait dimensi sosial budaya dalam rangka meningkatkan kualitas produk pariwisata Indonesia serta menghasilkan rekomendasi instrumen kebijakan atau strategi di tingkat pemerintah,” lanjut dia.

Turis asing mengabadikan keindahan Pura Taman Ayun di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/8/2016). Wisata ke Bali kini dapat dilakukan siapa pun dengan biaya terjangkau.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Turis asing mengabadikan keindahan Pura Taman Ayun di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/8/2016). Wisata ke Bali kini dapat dilakukan siapa pun dengan biaya terjangkau.
Frans menjelaskan, terdapat tiga norma yang perlu diterapkan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016.

Pertama, pariwisata harus berbasis budaya baik dari bentuk atau unsur. Kedua, pariwisata harus berbasis masyarakat dan ketiga pariwisata harus berbasis lingkungan.

Baca juga: Kemenpar Gelar Lomba Foto Instagram Mudik, Total Hadiah Rp 300 Juta

Ketiga norma tersebut harus diimpelementasikan bersamaan dan tidak boleh terpisah satu dengan yang lainnya.

Saat ini, menurut Frans, Kemenpat terus mendorong semua destinasi wisata di Indonesia untuk tersertifikasi pariwisata berkelanjutan sebagai syarat untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Wisatawan mancanegara memadati Taman Nasional Tanjung Puting pada saat musim libur, Juli 2017 lalu.KOMPAS.com/BUDI BASKORO Wisatawan mancanegara memadati Taman Nasional Tanjung Puting pada saat musim libur, Juli 2017 lalu.
Dalam hal ini, Kemenpar menerapkan program Sustainable Tourism for Development (STDev) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang mengadopsi standar internasional dari GSTC. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com