Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timboa, Surga Tersembunyi di Lereng Merbabu

Kompas.com - 29/05/2019, 18:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com – Menikmati suasana asri alam pedesaan yang ada di kawasan gunung tentu sangatlah menyenangkan. Udara sejuk dan keindahan panorama menjadi perpaduan sempurna yang tiada duanya.

Maka dari itu, tidak heran kawasan pegunungan menjadi destinasi wisata favorit untuk mengisi liburan. Banyak orang yang ingin mengusir penat setelah bekerja dengan sejuknya udara dan keindahan panorama gunung.

Baca juga: Per 20 Mei 2019, Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Satu Bulan

Bagi masyarakat Boyolali dan sekitarnya, wisata pegunungan sangat mudah untuk dinikmati. Letak Boyolali memang dekat dengan dua gunung yang menjulang tinggi, yakni Merapi dan Merbabu.

Namun, ada satu surga tersembunyi Boyolali yang berada di lereng Gunung Merbabu. Surga tersembunyi itu bernama Timboa. Nama itu adalah sebuah dusun atau dukuh yang berada di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Menuju ketinggian 1.400 meter

Nama Timboa mungkin terdengar asing bagi masyarakat Boyolali dan sekitarnya. Biasanya nama seperti itu akrab di daerah Nusa Tenggara atau timur Indonesia. Inilah keunikan pertama dari dusun Timboa.

Jarak Timboa dari pusat kota Boyolali adalah sekitar 24 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam. Rute menuju Timboa adalah menyusuri jalan utama ke arah Semarang kemudian berbelok kiri di Jalan Dukuh Gumuk saat sampai Kecamatan Tengaran.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan tersebut sampai Dusun Timboa. Tidak ada plang penunjuk jalan menuju Timboa dari bawah sehingga aplikasi penunjuk arah sepert Google Maps menjadi sangat berguna.

Baca juga: Awas, Sanksi Menanti Pendaki Merbabu saat Jalur Ditutup

Namun saat posisi semakin tinggi, Google Maps menjadi tidak akurat karena ada jalan setapak yang dianggap sebagai jalan mobil. Jika bingung, cukup bertanya dengan ramah kepada warga setempat.

Sesampainya Dusun Timboa, kendaraan bisa diparkir di Basecamp Pendakian Gunung Merbabu via Timboa. Penjelajahan selanjutnya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Keindahan di ketinggian 1.400 meter

Lokasi Dusun Timboa berada di lereng sebelah timur laut Gunung Merbabu pada ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian tersebut membuat hawa sejuk khas pegunungan sudah bisa dirasakan di dusun ini.

Selain itu, Dusun Timboa menyajikan panorama alam yang begitu menakjubkan. Di sisi barat, Gunung Merbabu setinggi 3.142 mdpl yang menjulang tinggi tampak begitu dekat. Puncaknya seolah bisa ditempuh dalam hitungan menit.

Baca juga: Mengenal Kebun Raya Indrokilo, Kebanggaan Masyarakat Boyolali

Panoraman Gunung Merbabu bisa disaksikan dari gardu pandang yang terletak di atas Basecamp Pendakian Merbabu via Timboa. Saar cuaca cerah, Gunung Merbabu terlihat begitu jelas.

Gardu Pandang Bagian Atas Dusun Timboa.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gardu Pandang Bagian Atas Dusun Timboa.

Saat KompasTravel berkunjung ke gardu pandang di atas basecamp pendakian tersebut (25/05/2019), kondisinya tidak terlalu baik. Namun menurut masyarakat setempat, gardu pandang akan diperbaiki usai Idul Fitri 2019.

Panorama terbuka ke arah timur juga begitu menawan. Keindahan matahari terbit bisa disaksikan dari gardu pandang ini. Terlihat pula rumah-rumah penduduk dari ketinggian yang tampak kecil bagai mainan.

Baca juga: 7 Ikon Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Ada Air Terjun Niagara!

Datang pagi hari sebelum matahari terbit merupakan saat yang pas. Namun dinginnya udara gunung akan sangat terasa di pagi hari sehingga jaket tebal menjadi pakaian wajib agar tidak terlalu kedinginan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alhamdulillah, akses media sosial kembali normal.. Terima kasih Kemkominfo RI.. . Mari gunakan media sosial dengan bijak.. Bukan untuk menyebar HOAX.. . Btw.. Tadi nemu surga terpencil di kaki Merbabu.. Tepatnya di Dusun Timboa, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.. Dari dusun ini, Merbabu keren banget.. Puncaknya terlihat dekat dan jelas, seolah bisa dicapai dalam hitungan menit.. . Foto pertama adalah spot di bawah Dusun Timboa, sementara yang kedua ada di atas dusun.. Kalau mau ke sini, pastikan kendaraan kuat nanjak dan remnya prima.. . Di sini juga ada basecamp pendakian Merbabu via Timboa.. Namun, menurut Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, jalur itu tidaklah resmi.. Jika ingin mendaki Merbabu usai dibuka lagi 20 Juni 2019 besok, hendaknya lewat 5 jalur resmi: Selo, Suwanting, Wekas, Cunthel, dan Thekelan.. . #timboa #dolanboyolali #boyolali #exploreboyolali #jelajahboyolali #boyolalikita #agendasolo

A post shared by Anggara W. Prasetya (@anggarawepe) on May 25, 2019 at 1:28am PDT

Spot foto juga ada di bawah basecamp, tepatnya sebelum memasuki kawasan permukiman Dusun Timboa. Spot ini berada di atas pohon dengan menyajikan panorama menawan ke arah timur.

Hingga saat ini, belum ada tarif khusus alias gratis untuk menikmati keindahan dari gardu pandang dan spot foto Dusun Timboa. Satu hal yang harus diperhatikan adalah motor harus prima untuk mencapai Timboa karena jalannya cukup menanjak.

Baca juga: Kisah Selir Raja yang Menjadi Buaya Putih di Pengging, Boyolali

Mengenai Basecamp Pendakian Merbabu via Timboa, menurut Taman Nasional Gunung Merbabu jalur tersebut tidak resmi. Pendaki diimbau mendaki lewat jalur resmi, yakni Selo, Suwanting, Cunthel, Wekas, dan Thekelan demi kelestarian alam Merbabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com