Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memotret Gerhana Bulan Terakhir Tahun 2019? Bawa 7 Benda Penting Ini

Kompas.com - 16/07/2019, 16:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada Rabu dini hari (17/07/2019) menjadi momen yang tidak boleh dilewatkan oleh para pencinta fotografi malam atau austrophotography.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan sebagian ini akan dimulai pukul 03.01 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB. Gerhana bulan kemudian berakhir pada pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Meski hanya sebagian, gerhana bulan pada Rabu dini hari ini tetaplah spesial. Itu karena momen gerhana bulan tersebut menjadi yang terakhir terjadi pada tahun 2019, sekaligus gerhana bulan kasatmata terakhir hingga dua tahun ke depan.

Oleh karena itu, momen gerhana bulan kali ini tidak boleh sampai dilewatkan. Jika hendak memotret gerhana bulan sebagian tahun 2019 itu, berikut ini 5 benda yang harus dibawa:

1. Kamera DSLR atau mirrorless

Tentu benda paling penting yang harus dibawa saat akan memotret gerhana bulan adalah kamera. Namun, memotret gerhana bulan dengan cahaya redup membutuhkan kamera yang mumpuni.

Kamera mirrorless full-frame Canon EOS RPCanon Kamera mirrorless full-frame Canon EOS RP
Kamera DSLR atau mirrorless menjadi perangkat yang bisa digunakan untuk memotret momen gerhana bulan. Itu karena sensor pada kedua kamera tersebut yang mampu menerima paparan cahaya redup.

Baca juga: FOTO: 7 Potret Indahnya Mendaki Gunung Sindoro via Tambi

Jika memakai smartphone, biasanya kemampuan kamera cukup terbatas dan kurang mumpuni untuk digunakan memotret dalam kondisi minim cahaya. Selain itu, memotret gerhana bulan juga butuh kemampuan zoom yang tidak dimiliki kamera smartphone.

2. Lensa tele atau zoom

Benda kedua ini masih berhubungan dengan benda pertama atau kamera. Itu karena lensa pada kamera DSLR dan mirrorless bisa diganti. Untuk memotret gerhana bulan, lensa yang tepat adalah lensa zoom atau tele.

Sebuah model lensa super telephoto dari salah satu pabrikan kamera DSLR. Seperti teleskop, lensa tele untuk kamera bisa berukuran besar dan berat.Canon Sebuah model lensa super telephoto dari salah satu pabrikan kamera DSLR. Seperti teleskop, lensa tele untuk kamera bisa berukuran besar dan berat.
Lensa dengan panjang fokal minimal 250 milimeter sudah cukup untuk bisa mengabadikan gerhana  bulan. Meski masih kurang dekat, hasil jepretan masih bisa di­-crop melalui aplikasi edit foto seperti Photoshop.

Baca juga: Menikmati Keindahan Malam di Wisata Hits Jogja, Pinus Pengger

Jika menggunakan lensa kit atau bawaan dengan panjang fokal biasanya 18-55 milimeter, maka bulan masih terlihat terlalu kecil, meski dijepret menggunakan fokal 55 milimeter.

3. Baterai kamera yang penuh

Mempersiapkan barang yang akan digunakan untuk memotret gerhana bulan hendaknya mulai dilakukan sejak petang. Satu benda penting yang harus dibawa adalah baterai sebagai sumber daya kamera.

Ilustrasi baterai kamera.SHUTTERSTOCK/WK1003MIKE Ilustrasi baterai kamera.
Jangan lupa pula untuk mengecas baterai kamera. Tentu akan sangat mengecewakan jika baterai kamera ternyata habis saat momen gerhana terjadi. Lebih baik lagi jika turut membawa baterai cadangan yang sudah dicas penuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com