Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berpotensi Besar, Air New Zealand Tambah Kapasitas Penerbangan ke Bali

Kompas.com - 21/07/2019, 11:42 WIB
Anissa DW,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan asal Selandia Baru, Air New Zealand, akan menambah kapasitas kursi hingga 80 persen untuk penerbangan menuju Bali pada 2020.

Pasalnya, Bali merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat Selandia Baru.

Menurut Air New Zealand Chief Revenue Officer Cam Wallace, hal itu merupakan peluang bisnis menjanjikan.

Pergerakan wisatawan Selandia Baru ke Indonesia memang menunjukan tren positif dalam beberapa tahun terkahir.

Pada 2017, jumlah kunjungan wisatawan sekitar 106.941 orang. Jumlah ini naik 2 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada 2016 arus masuk wisatawan Negeri Kiwi berjumlah 105.393 orang.

Sepanjang 2018, jumlah wisatawan Selandia Baru naik 20,03 persen dari 2017, dengan angka riil kunjungan mencapai 128.324 orang.

Baca juga : Tak Hanya Lovina Bali, 4 Tempat Ini Juga Bisa Melihat Lumba-lumba

Pada periode Januari-November 2018, Wisatawan Selandia Baru memiliki 3 destinasi favorit, yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau (Kepri).

Tercatat, sekitar 102.982 wisatawan mengunjungi Bali pada periode itu.

Wisatawan yang berkunjung ke Jakarta mencapai 8.103 orang. Tanjung Uban (Kepri) berada di posisi ketiga dengan 2.053 wisatawan.

Selain Tanjung Uban, Batam juga menjadi destinasi favorit dengan jumlah 1.791 wisatawan.

“Dengan potensi itu, Air New Zealand akan memperpanjang musim terbangnya menjadi lebih dari 2 bulan. Artinya, ada penambahan kapasitas kursi signifikan,” ucap Wallace.

Nantinya, Air New Zealand menyediakan 30.000 kursi tambahan dengan total 50 penerbangan ekstra.

Alhasil, aksesibilitas wisatawan Negeri Kiwi ke Bali semakin optimal karena ketersediaan jumlah tiket makin banyak.

Baca juga : Masuk Daftar 15 Kota terbaik di Dunia, Ini 8 Daya Tarik Ubud Bali

“Ini tentu memudahkan wisatawan. Mereka semakin mudah mengakses keindahan Bali,” kata Wallace dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com