Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pho, Makanan Vietnam Kesukaan Jokowi dan Iriana

Kompas.com - 22/07/2019, 12:30 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo bersama keluarga berkunjung ke Tebet Indrasurya Square (TIS), Jakarta, Minggu (21/7/2019).

Pada kunjungan terebut, Jokowi bersama Iriana dan Kaesang Pangarep bersantap bersama di restoran Pho 24. Terhitung sudah empat kali Jokowi dan keluarga bersantap di restoran tersebut. Pho dengan kaldu sapi adalah hidangan yang dipesan Jokowi.

"Saya dengar-dengar Ibu (Iriana) yang suka ngajakin ke sini. Dia (Presiden Jokowi) mau coba pho-nya, mi kuahnya itu. Karena kan emamg ciri khasnya pho-nya," pegawai restoran Pho24, Dian.

Baca juga: Kisaran Harga Makan Siang di Restoran Tempat Jokowi dan Prabowo Bertemu

Pho terbilang unik, sebab makanan ini aslinya berasal dari Vietnam. Dari situs wisata vietnam.travel disebutkan bahwa sejarah pho tak lepas dari masa penjajahan Perancis di Vietnam pada abad 19.

Orang Perancis butuh banyak pasokan daging sapi untuk konsumsi saat menjajah Vietnam, untuk itu ada banyak sisa tulang sapi yang tak terpakai.

Akhirnya orang Vietnam menggunakan sisa tulang tersebut untuk membuat kaldu. Pho awal dipercaya berasal dari Namh Dinh, sebuah kota yang berjarak 90 kilometer dari Hanoi.

Untuk menyantap kuah kaldu tersebut maka ditambahkan mie putih dari tepung beras dan daging kerbau yang disayat tipis. Pada perkembangannya daging kerbau diganti dengan daging sapi.

Pada 1930 pedagang kaki lima yang menjual pho bukan lagi hal asing di jalanan Hanoi. Biasanya penjual pho dapat dengan mudah dicirikan dengan penggunaan dua keranjang bambu besar yang dipikul.

Baca juga: Ini yang Membuat Pho, Sup Asal Vietnam Istimewa

Kemudian pada 1954, pho menyebar sampai ke bagian Selatan Vietnam. Alasannya tak lain karena pada masa tersebut Vietnam mengalam konflik antara Utara dan Selatan. Banyak pengungsi dari Utara yang memperkenalkan pho kepada penduduk Vietnam bagian Selatan.

Di Selatan pho disantap dengan aneka sayuran dan tambahan kecap ikan, perasan jeruk nipis, dan cacahan cabai rawit. Pho sendiri tak melulu disantap dengan daging sapi tipis, bisa juga dengan bakso, daging ayam, telur rebus, dan aneka rempah. Pho beradaptasi dengan selera lokal penduduk Vietnam yang secara garis bersar terbagi jadi Utara, Tengah, dan Selatan.

Namun pho klasik selalu yang menjadi favorit dan bertahan hingga saat ini.

Saking cintanya orang Vietnam dengan pho, sampai ada puisi dengan judul terjemahan Bahasa Inggris "An Ode to Phoe".

Sebuah syair pujian yang merayakan pho sebagai lambang egaliter, ketika orang dari brebagai kalangan ekonomi dapat bersantap dan menikmati sajian sup hangat nan lezat di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com