Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rp 20.000, Ini 5 Tempat Makan Murah di Jepang

Kompas.com - 09/08/2019, 14:07 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai mata uang Yen yang lebih tinggi dari Rupiah membuat bujet wisata di Jepang terbilang tinggi. Pengaturan bujet wisata dapat dilakukan, begitu pula dengan pemilihan akomodasi, transportasi, destinasi, dan makanan.

Kabar gembiranya ada banyak alternatif pilihan berwisata di Jepang, tak terkecuali soal urusan perut. Di Jepang, beberapa lokasi ini terkenal sebagai tempat yang menjual makanan dengan harga murah. Selain jadi andalan wisatawan juga jadi andalan warga lokal. Berikut lima tempat makan murah di Jepang:

1. Restoran donburi

Donburi merupakan jenis makanan di Jepang berupa nasi putih dengan aneka lauk yang biasa ditaruh dengan wadah mangkuk. Di Jepang, restoran donburi memiliki banyak cabang dan terkenal memiliki harga makanan murah. Contoh merek restoran donburi adalah Yoshinoya, Sukiya, dan Matsuya.

Restoran donburi di Jepang diandalkan oleh banyak pekerja yang butuh penyajian makanan yang cepat dengan harga murah. Harga paket makanan mulai dari 290 Yen atau setara Rp 40.000.

2. Yatai

Yatai adalah gerobak makanan kaki lima di Jepan. Bentuknya sangat sederhana layaknya gerobak kayu, bahkan kadang tidak memiliki bangku. Orang-orang makan sambil berdiri. Makanan yang dijual di yatai sangat beragam, tetapi biasanya makanan hangat seperti ramen, oden (aneka camilan kuah), yakisoba (mie goreng), atau okonomiyaki.

Aturan utama bersantai di yatai adalah sehabis makan langsung beranjak, lantaran tempat duduknya sangat terbatas dan banyak orang mengantre ingin bersantap di yatai.

Bento diskon di minimarket Jepang. Dok. Insider Bento diskon di minimarket Jepang.

3. Supermarket dan minimarket waktu tertentu

Waktu terbaik untuk berkunjung ke minimarket Jepang adalah saat malam hari. Kebanyakan menawarkan makanan diskon dari 20-70 persen harga biasa. Sedangkan supermarket memberi diskon pada makanan seperti bento dan sushi mulai sore sampai waktu penutupan.

4. Kaitenzushi

Kaitenzushi ini adalah jenis restoran sushi siap saji dengan ciri memiliki sushi belt atau meja sushi dengan sabuk bergerak. Sushi di restoran kaitenzushi dijual per piring mulai 150 Yen atau setara Rp 20.000. Di sini juga menjadi tempat yang cocok bersantai bersama teman.

5. Restoran dengan tiket makanan

Jenis restoran ini memiliki mesin untuk memilih makanan yang ingin dibeli dan dibayar langsung lewat mesin. Ketika pembayaran sudah dilakukan, akan keluar tiket atau kertas pesanan. Kemudian tiket ini hanya perlu diberikan kepada staf restoran, makanan biasanya akan keluar dalam dua menit.

Jenis makanan yang dijual sangat beragam, mulai dari nasi kari, udon, ramen, atau donburi. Harga makanan di restoran ini umumnya juga murah karena jadi andalan para pekerja di Jepang. Harga mulai 500 yen atau setara Rp 65.000. Namun kendala biasanya ada pada bahasa. Banyak mesin yang hanya menggunakan Bahasa Jepang untuk menu makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com