Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sewu Masih Anggota UNESCO Global Geopark

Kompas.com - 10/09/2019, 15:15 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Sewu berhasil mempertahankan keanggotaannya di UNESCO Global Geopark (UGG).

Hal ini sesuai simposium Asian Pasific Geopark Network (APGN) yang berlangsung di Geopark Rinjani, Lombok 2-6 September 2019. Rencananya selain sektor pariwisata, konservasi kawasan karst akan ditingkatkan. 

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono menyampaikan, dari sidang Dewan UNESCO yang membidangi geopark menyimpulkan bahwa hasil revalidasi Geopark Gunungsewu masih layak menjadi anggota UGG.

Baca juga: Ratusan Guru diberikan Sosialiasi tentang Geopark Gunung Sewu

"Dari sidang UGG Council, kita (Geopark Gunungsewu) berhasil meraih green card," kata Hary saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu (8/9/2019).

"Untuk resminya belum karena baru akan diserahkan pada saat acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan di tahun depan. Yang jelas, hasil revalidasi sukses dan status dari UNESCO dapat dipertahankan," ucapnya. 

Harry mengatakan, hasil ini sebenarnya sudah diprediksi saat penilaian atau revalidasi beberapa waktu lalu.

Dalam penilaian ulang terdapat beberapa hal yang memebanggakan karena masyarakat di sekitar situs memiliki partisipasi aktif dalam upaya menjaga kelestarian. Selain itu, keberadaan situs juga berperan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Status UGG yang diperoleh memiliki makna penting untuk keberadaan kawasan karts Gunungsewu, selain untuk menjaga keberadaan situs dengan upaya konservasi, juga berperan untuk program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Pengukuhan status memang dibutuhkan, tapi yang paling penting keberadaanya bisa memberikan manfaat," ucapnya. 

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, menyebutkan bahwa Geopark tidak hanya kepada Gunungkidul.

"Sesungguhnya Geopark memang tidak hanya kepada Gunungkidul, tapi lebih pada persoalan kehormatan sebagai daerah yang dalam pelestarian lingkungan yang menyatu dengan kebijakan-kebijakan sosial ekonomi," katanya. 

Menurut dia, jaringan internasional sangat penting untuk kemajuan daerah. Pihaknya mengaku bersyukur geopark Gunung Sewu diakui UNESCO. Padahal daerah lain yang sudah berusaha lebih lama untuk mendapatkan pengakuan, hingga kini belum mendapatkan pengharagaan. 

Namun demikian, masih ada ganjalan kecil yaitu terkait pemanfaatan lahan karst yang dimiliki oleh masyarakat, karena dikhawatirkan akan merusak ekosistem jika dimanfaatkan.

Baca juga: Karst Gunung Sewu Menuju Taman Bumi Kelas Dunia

"Masalahnya agak di luar geopark yaitu regulasi pendayagunaan aset warga yang kemudian ternyata berkait dengan karst. Ini kan ada dua sisi yang bertolak belakang warga dijamin undang-undang memiliki aset lahan sebagai modal untuk hidup dan penghidupan. Sisi lain pentingnya pelestarian alam," ucapnya. 

"Kaitan ini saya khawatir masyarakat Gunungkidul memiliki (lahan) karst dianggap kurang peduli dengan misi dari geopark, ini harus diselesaikan. Ini harus ada sedikit kepastian, apakah nanti lahan yang spesifik karst dilarang sepenuhnya (untuk dikelola) konsekuensi pemerintah memberikan kompensasi. Kalau tidak ada kompensassi tidakadil apapun alasannya," ujarnya. 

Anggota DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto, menilai status UGG Gunugsewu potensinya harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemkab.

Salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan sektor pariwisata. Dia pun meyakini jika dimanfaatkan secara baik maka dipastikan memberikan manfaat.

"Dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan. Jadi, potensi ini benar-benar harus dimanfaatkan sehingga status UGG bisa memberikan dampak yang baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com