Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Wisata ke Negeri di Atas Awan Banten, Rute hingga Waktu Terbaik

Kompas.com - 21/09/2019, 09:28 WIB
Silvita Agmasari,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Luhur di Lebak, Banten, viral di media sosial. Banyak netizen terkesima dengan pemandangan lautan awan, sehingga disebut Negeri di Atas Awan.

Baca juga: Open Trip ke Negeri di Atas Awan Banten, Pesertanya Membludak

Untuk menuju Gunung Luhur juga terbilang tak jauh, dapat ditempuh sekitar lima jam berkendara dari Jakarta. Untuk itu Gunung Luhur bisa menjadi tempat wisata di akhir pekan.

Baca juga: Negeri di Atas Awan Banten, Sudah Siapkah Menerima Limpahan Wisatawan?

Pemilik Agung Travel yang membuka open trip ke Gunung Luhur, Muhamad Agung Syahrozy berbagi informasi mengenai wisata Negeri di Atas Awan, Lebak, Banten. Dari rute sampai informasi tempat wisata di sekitar, berikut serba-serbi ke Gunung Luhur:

1. Rute kendaraan umum ke Gunung Luhur

Untuk menuju Gunung Luhur dari Jakarta dapat ditempuh berkendara 140 kilometer atau setara lima jam.

Jika ingin naik kendaraan umum, dapat menggunakan kereta ke stasiun akhir Rangkasbitung. Lama tempuh naik kereta dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkasbitung sekitar dua jam.

Kemudian, kamu bisa menumpang elf lokal jurusan Citorek dari Terminal Mandala Rangkasbitung. Dari terminal ke Gunung Luhur butuh waktu berkendara sekitar 2,5 jam.

2. Tidak butuh mendaki

"Tidak perlu trekking karena lahan parkir juga sekarang ada di atas. Jadi jarak lahan parkir ke area kemah sangat dekat, tidak memerlukan trekking lagi," kata Agung dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Cantiknya Negeri di Atas Awan, Hanya Tiga Jam dari Jakarta

 

Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).

3. Waktu terbaik melihat lautan awan

Agung menjelaskan waktu terbaik melihat lautan awan saat pagi hari, sekitar pukul 05.30-08.00. Pada saat itu juga menjadi momen berburu matahari terbit.

"Itupun kalau cuaca mendukung atau saat musim kemarau, karena kalau hujan akan dipenuhi dengan kabut," kata Agung.

4. Bisa mendirikan tenda

Rata-rata pengunjung Gunung Luhur, menurut Agung biasanya bermalam satu malam dengan mendirikan tenda. Datang pada jelang malam dan pulang esok pagi.

Baca juga: Tidak Hanya di Banten, Ada 5 Negeri di Atas Awan di Luar Pulau Jawa

5. Tempat wisata di sekitar Gunung Luhur

Agung menjelaskan ada banyak wisata air terjun di dekat tempat melihat lautan awan, Gunung Luhur. Contohnya Curug Cipamiceunan, Curug Cipangasahan, dan Curug Cisuren. Jadi wisata ke Gunung Luhur tidak cuma melihat lautan awan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com