Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Aroma Barbeque Bikin Nafsu Makan Meningkat

Kompas.com - 02/10/2019, 06:05 WIB
Albert Supargo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Antara bau atau rasa, asap telah memiliki rekam panjang dalam sejarah. Asap pernah digunakan untuk membunuh bakteri yang berpotensi mematikan dan untuk mengawetkan makanan. Masa kini, asap makanan menjadi sebuah ilmu untuk pada juru masak masa depan.

Sekolah-sekolah kuliner terbaik mengajarkan para siswa cara mengasapi berbagai makanan, mulai dari daging yang keras hingga sup yang lembut.

"Saya takut jika anak-anak belajar membuat video saja, mereka tidak akan belajar dasar-dasarnya," kata Theo Roe, yang mengajar palungan garde (makanan dingin, termasuk charcuterie) di CIA.

Baca juga: Sate Kempleng hingga Tahu Bakso, Kuliner Khas di Rest Area Semarang

Dia mengatakan dia sangat terkejut bahwa siswa tampaknya tidak terlalu tertarik dengan sous vide yang trendi, di mana makanan yang disegel dalam kantong plastik perlahan-lahan direbus di bawah suhu yang terkendali ketat.

Sebagai gantinya, mereka lebih tertarik dengan makanan rumahan yang dipanggang diperapian rumah kakeknya.

Di restoran Washington Del Campo, koki Victor Albisu menunjukkan seberapa jauh asap telah muncul. Menggambar pada masakan Peru yang dia konsumsi semasa mudanya, dia akan mengasapi sirup sederhana untuk koktail dan es krim untuk hidangan penutup.

"Kami memperlakukan asap sama pentingnya dengan garam atau bawang putih atau bawang. Itu hanya bahan tambahan lain. Tanpanya, makanan selalu terasa sedikit kosong bagiku. Aku percaya pada asap sebagai komponen rasa,” tambahnya.

Albisu kemudian mengutarakan beberapa saat, mengomentari daya tarik asap, dari perannya dalam menyatukan orang-orang di sekitar api panggangan hingga kemampuannya menangkal pemangsa pada saat berkemah di luar ruangan.

"Saya hanya berpikir, ada hubungan anatara manusia dan asap," ucap Albisu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com