Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Pembuatan Tauco Tertua di Cianjur

Kompas.com - 10/10/2019, 12:28 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Setelah itu, kedelai dimasukkan pada mesin pengiling. Dalam proses ini kedelai digiling dengan mesin dan memakan waktu dua jam.

“Lalu masuk proses pengilingan. Kalau proses penggilingan cepat mengunakan mesin. Diproses penggilingan dipisahkan, mana kulit dan mana biji kedelainya,” jelas Stefany.

Baca juga: Apa Jadinya Ketika Soto dicampur Tauco?

Kemudian, masuk pada proses perebusan. Kedelai direbus selama lima sampai enam jam. Kedelai yang sudah terpisah dengan kulitnya ini direbus api dari kayu bakar.


“Setelah perebusan kita proses penjemuran, kacang kedelai disebar ke tampah-tampah agar kering terkena sinar matahari lalu lanjut ke proses peyem, peyeman kalau orang sini bilang,” kata Stefany.

Peyeman adalah proses kedelai didiamkan selama tiga hari tiga malam sampai berjamur. Proses ini membiarkan kedelai menjamur di dalam ruangan dengan suhu tertentu.

Setelah jamur dari kedelai keluar, kedelain ini kemudian dimasukan ke dalam gentong. Bentuk gentong kecil dan pendek.

Uniknya gentong-gentong ini sudah berusia lebih dari 100 tahun. Di dalam gentong dilakukan proses asinan yaitu mencampurkan kedelai dengan air garam.

“Kedelai dimasukan ke dalam kendi-kendi itu diasinkan selama satu bulan, didiamkan sampai airnya susut (kering). Kalau misalnya tidak ada matahari, prosesnya bisa lama. Paling lama bisa satu minggu dua minggu. Pokoknya harus sampai kering,” jelas Stefani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com