Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Transportasi ke Basecamp Gunung Pakuwaja dari Kota Wonosobo

Kompas.com - 10/10/2019, 19:28 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com – Kota Wonosobo bisa dibilang sebagai pintu gerbang utama menuju kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng. Tak hanya Dieng, Wonosobo juga memiliki beberapa gunung untuk didaki, salah satunya Pakuwaja.

Meski ketinggiannya hanya sekitar 2.421 meter di atas permukaan laut, Gunung Pakuwaja memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu adalah sebuah batu vertikal raksasa setinggi 50 meter yang konon merupakan Paku Pulau Jawa.

Baca juga: Gunung Pakuwaja Wonosobo, Konon Tempat Paku Pulau Jawa Berada

Selain unik, Gunung Pakuwaja juga menyajikan keindahan dari ketinggian. Pendaki bisa menyaksikan keindahan kawasan dataran Tinggi Dieng, termasuk Telaga Warna dan Kompleks Candi Arjuna.

Gunung Pakuwaja tepatnya berada di Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja berada tidak jauh dari Basecamp Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng.

Menuju Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja

Perjalanan menuju Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja dari Kota Wonosobo adalah sekitar satu jam perjalanan. Letak Desa Parikesit ada di gang pertama sebelah kiri jalan usai gapura bertuliskan Kawasan Dieng Plateau.

Nantinya Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja ada di tengan Desa Parikesit tersebut. Jarak tempuh ke sana dari Kota Wonosobo biasanya adalah sekitar satu jam.

Baca juga: 6 Tips Mendaki Gunung Pakuwaja di Wonosobo

Karena searah dengan jalan utama Kota Wonosobo menuju Dataran Tinggi Dieng, kondisi jalan sampai ke Desa Parikesit sudah sangat baik. Perjalanan bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi atau umum.

Gerbang masuk ke Kawasan Dieng Plateau.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gerbang masuk ke Kawasan Dieng Plateau.

Jika dengan kendaraan pribadi, hanya sepeda motor yang bisa mencapai halaman depan basecamp.

Sementara kendaraan seperti mobil hanya bisa diparkir di sekitar Masjid Desa Parikesit karena kondisi jalan sampai ke basecamp yang sempit.

Transportasi umum menuju Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja

Jika ingin menggunakan sarana transportasi umum, hal itu tidaklah sulit untuk dilakukan. Sebagai jalur utama menuju Dieng, ada banyak transportasi umum yang bisa digunakan.

Biasanya wisatawan menggunakan moda transportasi umum bus kecil dengan trayek Kota Wonosobo (Terminal Mendolo) – Dieng Batur jika hendak berkunjung ke kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: Rute Menuju Basecamp Gunung Pakuwaja dan Harga Tiketnya

Bus itulah yang bisa digunakan pendaki untuk menuju Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja. Menuju ke sana memang searah dengan perjalanan menuju Dataran Tinggi Dieng.

Perjalanan bisa dimulai dari Terminal Mendolo Wonosobo dengan bus kecil jurusan Dieng. Namun perjalanan nanti tidak sampai Dieng, melainkan turun di Gerbang Desa Parikesit. Cukup bilang kepada kernet, bus akan berhenti di sana.

Tangkapan layar Google Maps Gerbang Masuk Desa Parikesit. Foto diambil Januari 2019. Google Maps Tangkapan layar Google Maps Gerbang Masuk Desa Parikesit. Foto diambil Januari 2019.
Menurut petugas Basecamp Pendakian Gunung Pakuwaja yang disapa Shi Jeck saat dihubungi Kompas.com melalui Whatsapp Hari Kamis (10/10/2019), tarif bus dari Terminal Mendolo sampai Gerbang Desa Parikesit adalah Rp 20.000.

Namun, bus kecil itu tidak 24 jam melayani penumpang. Jam operasonal bus dari Terminal Mendolo-Dieng paling sore hanya sampai pukul 17.00 WIB.

Sementara itu jika dari Dieng, bus kecil terakhir beroperasi sampai pukul 18.00 WIB. Oleh karena itu, pendaki harus pandai-pandai mengatur wkatu keberangkatan agar tidak sampai kehabisan bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com