Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-Oleh Khas Cianjur, Jangan Lupa Beli Makanan dan Kopi Ini

Kompas.com - 15/10/2019, 19:04 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


CIANJUR, KOMPAS.com - Cianjur menjadi salah satu obyek wisata yang dipilih warga ibu kota dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu berlibur.

Udara Cianjur yang sejuk dan jauh dari polusi membuat wisatawan betah berkeliling di Kota Santri itu.

Baca juga: Gedung Ampera, Gedung Bersejarah di Cianjur yang Terbengkalai

Jika berkunjung ke Cianjur, jangan lupa untuk membawa pulang buah tangan khas Cianjur. Berikut empat oleh-oleh yang wajib dibawa pulang ketika kamu sedang berkunjung ke Cianjur.

1. Tauco Cap Meong

Tauco satu ini sudah menjadi ikon Kota Cianjur. Berdiri sejak tahun 1880, Tauco Cap Meong berhasil menarik pelanggan dari luar kota untuk berkunjung ke Cianjur. Tauco pertama di Cianjur ini bisa dibeli di outlet lamanya di Jalan HOS Cokroaminoto No. 160, Cianjur.

Baca juga: Cerita Tauco Cap Meong Cianjur, Umurnya Lebih dari 1 Abad

Tauco Cap Meong yang sudah berusia satu abad lebih itu memiliki cita rasa asin, gurih dan bisa menjadi salah satu bumbu masak di dapur kamu. Tauco bisa menjadi pelengkap rasa di makan seperti tumis kangkung, tumis genjer, ikan gurame bumbu tauco dan masih banyak lagi.

Seorang kariawan mengemas tauco di dalam botol, siap untuk diperjual belikan di Toko Tauco Cap Meong di CianjurKOMPAS.com / Gabriella Wijaya Seorang kariawan mengemas tauco di dalam botol, siap untuk diperjual belikan di Toko Tauco Cap Meong di Cianjur

Proses pembuatan sebotol tauco bisa memakan waktu sampai 3 bulan lamanya. Jika kamu ingin mengetahui proses pembuatan tauco, kamu bisa langsung mengunjungi tempat produksinya di Jalan Gunung Lanjung KM 5 Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Tauco Cap Meong memiliki 2 varian, ada yang tauco kering seharga Rp 15.000  dan tauco siap pakai seharga Rp 20.000.

2. Toko Roti Tan Keng Cu.

Roti manis dari Toko Roti Tan Keng Chu, yang baru saja keluar dari oven dan siap untuk di beli oleh pelanggan.Kompas.com / Gabriella Wijaya Roti manis dari Toko Roti Tan Keng Chu, yang baru saja keluar dari oven dan siap untuk di beli oleh pelanggan.

Toko roti legendari ini dulunya merupakan pemasok roti untuk tentara Belanda se-Jawa Barat. Toko Roti Tan Keng Cu mempertahankan proses mengolah roti dengan alat-alat produksi sejak zaman kolonial. Resep yang digunakan hanya tepung, mentega, dan gula namun bisa menghadirkan roti manis yang sering dicari oleh pelanggan.

Baca juga: Roti Tan Keng Chu, Roti Para Tentara Belanda di Zaman Kolonial

Roti manis adalah salah satu jenis roti yang ada di Toko Roti Tan Keng Chu. Walaupun bahannya sederhana, roti ini tak lenyap ditelan zaman.

Roti jadul dari Toko yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto No. 95, Cianjur ini dapat diacungi jempol karena tekturnya yang empuk dan rasa manis yang pas.

Selain roti manis yang sudah ada sejak lama dan roti tawar yang dulu dikonsumsi tentara Belanda, kini Toko Roti Tan Keng Cu mulai melebarkan sayapnya ke hidangan berbahan dasar roti lainya. Seperti zuppa soup , aneka pizza, dan roti dengan isian bervariasi.

 

3. Manisan Mulia Sari Ny. Tan

Manisan Mulia Sari yang berada di JL. Hos Cokroaminoto no. 205, Cianjur menjadi salah satu pemberhentian untuk mencari buah tangan. Manisan pada toko satu ini sudah terbukti nikmatnya, karena telah melewati beberapa dekade dan masih digemari oleh pengunjung dari masa ke masa.

Baca juga: Manisan Mulia Sari, Manisan Legendaris di Cianjur Sejak Tahun 1950-an

Manisan Cianjur pertama dibuat oleh Mulyawati wanita keturunan Cina yang sering dipanggil Ny Tan tahun 1950-an. Manisan ini terkenal dan melegenda di Cianjur,menjual manisan seperti manisan salak, mangga, kedondong, pala.

Selain itu, rasanya variatif, ada yang manis saja dan adapula yang pedas manis.

Pegawai Manisan Ny Tan, Mulia Sari sedang mengemas salah satu manisan.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Pegawai Manisan Ny Tan, Mulia Sari sedang mengemas salah satu manisan.

Manisan Mulia Sari sangat segar saat disantap di siang hari. Rasa manisanya bukan berasal dari pemanis buatan.

Namun karena proses perendaman buah-buahan dalam gula dan garam dengan air yang matang. Harga perkilo manisan diperkirakan dari Rp. 40.000,- hingga Rp.100.000.

4. Kopi Sarongge

Kopi dari kebun petani Sarongge ini memiliki rasa yang unik dan berbeda dengan kopi-kopi asli Indonesia lainnya.

Baca juga: Kopi Sarongge, Kopi Khas Cianjur dengan Rasa Segar dan Manis

Yang membedakan kopi arabica dari Sarongge dan tempat lain adalah, mempunyai body sedang dan asam lembut. Ada rasa segar buah dan sedikit manis di ujungnya.

Kopi Sarongge kopi asal Cianjur yang meminggalkan rasa manisa saat diminum, tersedian banyak varian yang disediakan.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Kopi Sarongge kopi asal Cianjur yang meminggalkan rasa manisa saat diminum, tersedian banyak varian yang disediakan.

Hal tersebut dikarenakan, para petani kopi Sarongge menanam arabica, bukan di hamparan kebun terbuka tetapi di bawah tegakkan hutan.

Kopi Arabica di sini, ditanam dengan pola agroforestry. Mereka kembalikan kopi menjadi tumbuhan hutan.

Arabica Sarongge, enak dinikmati ketika hangat, juga dalam seduhan dingin.

Tak hanya arabica, melainkan ada beberapa varian dari kopi Sarongge seperti Sarongge full wash, Saronge honey, Sarongge natural, Saronge winey, Saronge luwak, Sarongge lanang, Sarongge 1535,Sarongge rosidi, Sarongge Ki hujan.

Jika ingin mencicipi kopi ini anda bisa mengunjungi Negri Kopi sebagai tempat pengolahan kopi Sarongge yang berada di Jalan Pasir Saringge, Desa Ciputri, RT 01/RW 07, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com