Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Khas Banten, Kuliner dari Tanah Kelahiran Ma'ruf Amin

Kompas.com - 20/10/2019, 20:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Provinsi Banten selain dikenal dengan destinasi wisata alam juga dikenal sebagai tempat berwisata kuliner.

Provinsi tempat kelahiran Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Ma’ruf Amin ini memiliki segudang makanan yang patut dicoba.

Hasil rangkuman Kompas.com, berikut 5 makanan khas Banten yang tidak boleh kamu lewatkan:

Angeun Lada, sayur pedas berkuah khas Banten.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Angeun Lada, sayur pedas berkuah khas Banten.

1. Angeun Lada

Aroma rempah semerbak begitu terasa dalam panci besar yang berisi angeun lada. Dalam bahasa Sunda, ‘angeun’ berarti sayur, dan ‘lada’ berarti pedas.

Kuliner khas Banten satu ini berisi sayur kuah bening dengan warna sedikit kemerahan.

Sayur khas Banten ini memiliki rasa pedas yang berasal dari serai, serta aroma menyengat dari lengkuas, kemiri, dan kencur yang terasa begitu dominan.

Tekstur empuk pada daging sapi yang dimasak juga begitu sempurna ketika masuk tenggorokan.

Angeun lada biasa disajikan pada hari-hari besar seperti Idul Fitri. Selain itu, angeun lada juga biasa dimasak untuk menyambut tamu pada acara-acara besar.

Jika sedang di Banten, kamu wajib mencoba salah satu sayur pedas khas Banten ini. Selengkapnya di artikel Pedasnya Angeun Lada, Sayur Berkuah Khas Banten

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

R A B E G K A M B I N G . Masakan kambing ini merupakan sajian tradisional khas Banten. Bentuknya bak perpaduan antara tongseng dan semur. Di Cilegon, umumnya isi rabeg bukanlah daging, melainkan jerohan kambing. Banyaknya rempah di santapan inilah yang tampaknya melenyapkan aroma prengus kambing yang kerap mengganggu. Tak luput juga, teknik memasak yang benar. Kuah gurih agak legit ini menonjolkan kekuatan sereh dan lengkuas, mengantar daging kambing ke mulut sambil merengek minta ditemani nasi putih. . Konon, di Banten sendiri, santapan ini seringnya tampil pada saat Idul Adha, pada acara kumpul keluarga di rumah. Menariknya, saya sendiri baru berkenalan dengan rabeg ini di @restaurantnusantara beberapa bulan lalu. Jadilah menu ini tampil di acara beer pairing lunch @beergembira akhir pekan lalu. Tebak, bir mana yang cocok disandingkan dengan rabeg? ???? . #food #bite_chew #KisahRasaIndonesia #CintaMakananIndonesia #RasaIndonesia #Indonesia #Banten #rabeg #goat #meat #carnivore #soup #tasty #spicy #foodpics #foodporn #nomnom #foodie #instafood #foodstagram #UbudFood #Ubud #BaliFood #Bali #beerpairing #beergembira #TahuBatasnya

A post shared by Ade Putri Paramadita ???? (@misshotrodqueen) on Nov 1, 2018 at 11:18pm PDT

2. Rabeg

Jika kamu berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi hidangan khas untuk para sultan Banten.

Masyarakat Banten biasa menyebut makanan akulturasi Arab-Banten ini dengan nama rabeg.

Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing, yang dalam bahasa Jawa dialek Serang atau Jawa Serang disebut wedhus.

Bicara rasa, kamu akan merasakan manis pedas seperti semur bercampur tongseng, tetapi kaya rempah-rempah.

Salah satu warung yang menyediakan rabeg adalah warung makan di daerah Magersari, Jalan Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Depan rumah makan itu tertulis “Rabeg Khas Serang”.

Selain itu kamu juga bisa menemukan rabeg di Perancis, singkatan dari Perempatan Ciruas di Jalan Raya Serang-Jakarta.

Untuk bisa mencicipi satu porsi rabeg, kamu cukup menyediakan uang Rp 10.000-Rp 15.000. 

Rabeg juga bisa ditemui di warung-warung makan khas Sunda-Banten, salah satunya di rumah makan Emak Haji di bilangan Ciceri, Serang.

Setiap hari, warung makan tersebut menyediakan menu rabeg dengan harga Rp 7.000 untuk satu porsi.

Selengkapnya di artikel Mencicipi Hidangan Khas Sultan Banten

Sate Bandeng. kuliner Khas Serang, Banten.https://pesona.travel Sate Bandeng. kuliner Khas Serang, Banten.
3. Sate Bandeng tanpa duri khas Banten

Sebagian orang tak begitu menyukai ikan bandeng karena dinilai banyak memiliki duri atau tulang halus.

Namun hal itu tidak tampak pada sate bandeng khas Banten. Sate bandeng ini banyak ditemui di Serang, Banten.

Rasa yang khas dari daging ikan yang dipadu dengan racikan bumbu Indonesia sungguh membuat nikmat jika masuk ke mulut. Perpaduan rasa nusantara begitu terasa dari sate bandeng.

Di Serang, para penjaja sate bandeng biasanya menaruh dagangan dalam etalase kaca, dan tertutup. Hal ini agar sate bandeng tahan lama karena tak terkena banyak udara.

Kamu bisa memilih dua macam sate bandeng di pasaran. Pertama sate bandeng putih yang rasa original.

Lalu sate bandeng merah dengan cita rasa pedas. Selain dibakar, ada pula yang menyajikan dengan cara digoreng.

Selengkapnya di artikel Mencicipi Sate Bandeng, Kuliner Khas Banten

 

Salah satu kuliner khas Lebak, Banten adalah Sate Bebek.Dok. Kabupaten Lebak Salah satu kuliner khas Lebak, Banten adalah Sate Bebek.

4. Sate Bebek khas Cibeber

Pernahkah kamu mendengar sate bebek? Bagi yang belum mendengar, silakan kunjungi Cilegon, Banten dan rasakan nikmatnya kuliner khas Banten satu ini.

Rasa yang nikmat, gurih, juga pedas membuat sajian ini selalu diburu wisatawan yang tengah pelesir di Cilegon.

Meski daging bebek dikenal alot, tapi saat diolah menjadi sate justru malah empuk.

Rasa empuk yang ada pada sate bebek diolah sengaja dengan diiris berukuran sedang. Lalu dibumbui hingga meresap.

Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, gula merah, cabai, ketumbar, kunyit, kemiri, lengkuas, garam, serta merica.

Kamu tertarik mencicipinya, bisa berkunjung ke Rumah Makan Cindelaras yang ada di Jalan Jenderal Ahmad Yani Cilegon.

Biasanya saat jam makan siang, restoran ini dipadati pembeli yang ingin menyantap sate bebek.

Harga sate bebek di restoran ini dipatok Rp 15.000, sedangkan sup bebek yang biasa dikenal seharga Rp 7.000-Rp 10.000, terjangkau untuk sajian istimewa.

Selengkapnya di artikel Mencicipi Unik dan Lezatnya Sate Bebek Khas Cibeber

 

Salah satu penjual Ketan Bintul di Pasar Lama Kota Serang, Banten, Rabu (8/5/2019)KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Salah satu penjual Ketan Bintul di Pasar Lama Kota Serang, Banten, Rabu (8/5/2019)

5. Ketan Bintul

Hidangan satu ini biasanya ramai saat bulan puasa. Masyarakat Banten menjadikan ketan bintul sebagai menu favorit berbuka puasa.

Ketan bintul selalu ada saat berbuka puasa di Banten. Hidangan ini begitu populer terutama di bekas wilayah peninggalan Kesultanan Banten ini.

Penjual ketan bintul paling terkenal bisa ditemukan di Pasar Lama, Kota Serang. Kamu bisa berkunjung ke Lapak Haji Mamad yang sudah menjajakan ketan bintul sejak 1980.

Lapak Haji Mamad selalu ramai dan paling mencolok dibanding dengan penjaja menu takjil lain di Pasar Lama.

Ketan bintul terbuat dari beras ketan putih yang ditumbuk hingga menjadi adonan padat. Untuk mendapatkan rasa gurih dan tekstur lembut, adonan ketan kemudian dikukus dengan campuran santan. 

Harga satu porsinya dijual Rp 15.000 perbungkus. Jika ingin tambah empal, satu paket ketan bintul dan empal dijual Rp 35.000.

Selengkapnya di artikel Nikmatnya Ketan Bintul, Menu Buka Puasa Favorit Khas Banten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com