KOMPAS.com - Tempat wisata di Indonesia menyimpan pesona yang luar biasa. Bukan hanya pesona keindahan alam tetapi juga mitos yang tersimpan di dalamnya.
Sebagai seorang wisatawan haruslah paham, mematuhi, dan menghormati aturan adat suatu tempat wisata.
Baca juga: Tak Peduli Mitos, Banyak Pasangan yang Cuek Lintasi Jembatan Cinta di Bogor
Walau terkesan mitos tetapi hubungannya erat dengan nilai adat setempat. Mitos dari suatu objek wisata bisa beraneka macam jenisnya
Ada yang dipercaya membuat enteng jodoh, membawa berkah hingga mitos-mitos yang membawa musibah. Berikut serba-serbi mitos di tempat wisata populer yang ada di Indonesia.
Umumnya sajen ini terbuat dari janur dan dipenuhi dengan bunga warna-warni serta aneka buah atau jajanan.
Baca juga: Hati-hati, Jangan Injak Sajen Saat Wisata di Bali
Sajen-sajen ini memiliki nilai spiritual dan dihormati bagi masyarakat asli Bali terutama pemeluk agama Hindu Dharma.
Canang sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu Dharma untuk ritual persembahyangan setiap harinya.
Sajen paling umum dapat dilihat di setiap sudut Bali adalah canang sari. Bentuknya bulat atau kotak dan diisi dengan daun dan bunga warna warni, serta diberi dupa. Ukurannya setelapak tangan.
Canang sari dan sajen jenis lainnya mudah ditemukan di setiap perempatan, pagar, pohon besar, tempat suci, bahkan di jalan.
Masyarakat Bali percaya jika Canang sari adalah makanan yang disediakan untuk Buta Kala, roh halus yang yang menjadi penunggu pulau tersebut.
Masyarakat Bali menghimbau untuk para wisatawan menghormati Canang sari dengan cara tidak menginjak dan menendang, dan melangkahi sajen, terutama dengan niatan sengaja. Hal ini dipercaya dapat mendatangkan musibah bagi pelakunya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.