Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Khas Bali Ramah Muslim, Tiada Lagi Bingung Saat Liburan

Kompas.com - 28/10/2019, 18:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Saat berlibur ke Bali, seringkali wisatawan muslim bingung atau ragu dalam menentukan pilihan makanan. Makanan khas Bali memang banyak yang mengandung babi. 

Namun jangan salah, ada banyak makanan khas Bali yang ramah muslim. Jangan khawatir, makanan jalanan atau street food ini tidak mengandung babi dan memiliki cita rasa khas lokal. 

Berikut tujuh makanan jalanan atau street food  yang tidak mengandung babi, layak dicoba saat berkunjung ke Pulau Dewata:

Baca juga: Makanan Bali yang Paling Buat Penasaran Turis Asing

1. Rujak kuah pindang

Rujak Gelogor di Denpasar, Bali.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Rujak Gelogor di Denpasar, Bali.

Dinamakan rujak kuah pindang karena rujak ini disiram dengan kuah dari proses pembuatan pindang ikan. Berbeda dengan rujak lainnya yang memiliki cita rasa manis, rujak khas Bali satu ini memiliki cita rasa yang gurih.

Baca juga: Rujak Kuah Pindang, yang Asin dan Segar di Bali

Buah-buahan yang diugunakan untuk rujak kuah pindang antara lain jambu, kedondong, nanas, salak, mangga muda, apel, mentimun dan bengkoang. Komposisi bumbu rujak sangat sederhana. Terdiri dari terasi, cabai, dan kuah pindang.

Jika tidak terlalu suka rasa asin, kita bisa meminta penjualnya menambahkan gula merah. Sebelum dituang ke dalam cobek, kuah pindang biasanya sudah dimasak terlebih dahulu. 

Dalam proses ini, kuah pindang juga diberi bumbu bawang putih. Proses masak dilakukan sekitar satu jam. Para penjual rujak kuah pindang biasanya juag menjual rujak buah biasa dan rujak bulung atau rumput laut. Rujak kuah pindang lebih mudah ditemui di daerah Denpasar. 

2. Nasi jenggo atau nasi jinggo

Paket Nasi Jenggo Spesial.KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Paket Nasi Jenggo Spesial.

Kurang lengkap jika pergi ke Bali tidak mencicipi nasi jinggo. Nasi ini adalah makanan khas Bali yang sering dijumpai di pasar senggol atau penjual keliling saat pagi hari.  

Baca juga: Nasi Jinggo dan Tipat, Makanan Bali yang Selalu Bikin Kangen

Nasi jinggo biasanya dibungkus dengan daun pisang. Isinya adalah nasi putih sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal. Nasi Jinggo yang enak biasanya diukur melalui rasa sambalnya.

Lauk-pauk yang digunakan biasanya adalah sambal goreng tempe, saur (serundeng), dan ayam suwir. Saat ini, lauk pauk di dalam nasi jinggo juga dikreasikan, mulai dari daging sapi, mie goreng, dan telur.

Uniknya nama jenggo sebenarnya adalah serapan dari Bahasa Hokkian, jeng go yang artinya 1.500. Dahulu nasi ini memang dijual dengan harga Rp 1.500, rata-rata harga nasi jinggo saat ini adalah Rp 5.000 per bungkus.

3. Nasi pedas

Gerai Nasi Pedas Ibu Andika di Bali.@iskandarjet Gerai Nasi Pedas Ibu Andika di Bali.

Jika kamu suka makanan pedas, hidangan satu ini cocok dinikmati jika sedang pelesir di Bali. Kedai nasi pedas akan menawarkan aneka makanan rumahan seperti lauk pauk ayam, urap, sayur lodeh, usus goreng, kulit ayam yang renyah, tempe manis dan masih banyak lagi.

Baca juga: Bedanya Makanan Bali di Restoran dan di Rumah Orang Bali Asli

Nasi Pedas biasanya dinikmati oleh wisatawan domestik. Sebab rasa makanan yang sangat pedas, membuat wisatawan luar negeri sulit menikmati hidangan satu ini. Harga makanan biasanya sesuai dengan lauk yang dipilih untuk disantap.

4. Pisang rai


Makanan jalanan satu ini merupakan makanan manis yang dapat ditemui di pasar-pasar tradisional yang ada di Bali. Pisang Rai adalah jajanan khas Bali yang dibuat dari pisang dan dilumuri oleh parutan daging kelapa.

Pisang yang digunakan adalah pisang tanduk, pisang raja, atau pisang ambon yang cukup tua, tetapi tidak terlalu matang sehingga tidak terlalu lembek. Teksturnya cukup legit, tidak lembek dan manisnya pas.

Pisang dibalut dengan adonan yang terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, dan juga santan. Setelah itu baru dilumuri parutan kelapa. Hidangan ini mudah ditemui di pasar senggol. 

5. Laklak

Jaje laklak men gabrugwww.water-sport-bali.com Jaje laklak men gabrug

Jaje laklak atau kue laklak sekilas mirip dengan kue serabi, Namun cita rasanya terbilang berbeda. Kamu bisa menemukan Laklak di pasar atau pedagang kue tradisional yang ada di Bali.

Baca juga: Menikmati Petulo dan Laklak, Jajanan Khas Ramadhan dari Banyuwangi

Bahan untuk pembuatan jaje Laklak adalah tepung beras yang dicampur air dan pewarna alami seperti daun suji untuk warna hijau dan santan untuk yang putih. Kue ini disajikan dengan gula merah yang dicairkan dan taburan kelapa parut.

Jajanan khas Bali ini cocok jadi teman minum teh atau kopi di sore hari.

6. Jaje Bantal


Street food lainnya adalah jaje bantal. Berbentuk seperti bantal kudapan satu ini terbuat dari ketan putih dan biasa diisi dengan pisang ataupun kacang merah atau kacang tanah.

Kemudian dibungkus dengan janur muda dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu sehingga bentuknya menyerupai bantal. Cita rasa jaje bantal terasa gurih dan manis. Rasa gurih dari ketan yang dimasak bersama santan dan manis dari pisang yang campur dengan gula pasir.

Kue clorot yang dijual di Pasar Ramadhan Kauman.TRIBUNJOGJA/TRIS JUMALI Kue clorot yang dijual di Pasar Ramadhan Kauman.

7. Jaja cerorot atau jelurut

Kue satu ini juga dapat ditemui di daerah Jawa, terkenal dengan nama celorot. Bentuknya kerucut, terbuat dari tepung beras atau tapioka yang dicampur dengan gula merah, santan, dan daun pandan. 

Sebelum adonan kue jadi, biasanya bungkus daun janur yang diputar sehingga berbentuk kerucut sudah dibuat terlebih dahulu. Adonan yang sudah matang kemudian dituang ke bungkus janur, lantas dikukus sehingga membuat tektur yang pulen. 

Menyantap cerorot ada dua cara, diputar bungkus janurnya hingga ke dasar atau didorong dari bagian dasar. Jaja cerorot biasanya selalu hadir dalam perayaan sakral dan hari besar di Bali.

Baca juga: Bedanya Makanan Bali di Restoran dan di Rumah Orang Bali Asli 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com