Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Pulau Togean, Diving di Laut hingga Bermain dengan Ubur-ubur

Kompas.com - 14/11/2019, 19:58 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

TOJO UNA-UNA, KOMPAS.com –  Berwisata ke Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah menjadi mimpi banyak orang.

Bagaimana tidak, banyak keindahan alam yang ditawarkan di sini. Mau berenang dengan ubur-ubur nan lucu, kita bisa pergi ke spot danau ubur-ubur atau Jelly Fish Lake.

Atau, kita mau melihat terumbu karang dan bersnorkeling untuk melihat dunia bawah laut juga bisa.

Baca juga: Menyelami Keindahan Bawah Laut di Togean

Nah, salah satu spot untuk melihat terumbu karang di Kepulauan Togean adalah di kawasan konservasi perairan Kecamatan Togean.

Untuk sampai ke lokasi ini kita butuh waktu tempuh selama 1,5 jam dengan menyewa kapal speed boat Hercules. Namun jika cuaca tak bersahabat butuh waktu kurang lebih 2 jam dari Pulau Wakai.

Untuk melakukan pengamatan terumbu karang dan ikan-ikan kecil, pastikan bahwa alat snorkeling yang dimasukkan dalam tas. Setelah semua ready, silahkan melakukan pengamatan terumbu karang.

“Keren sekali. Ada banyak jenis ikan yang saya lihat di situ. Macam berenang di akuarium raksasa saya, pokoknya puas,” kata Resty (28), wisatawan yang datang khusus ke Togean pada November 2019 lalu. 

Apa yang dilihat Resti juga diamini oleh Irwan (35), salah satu wisatawan lainnya. Ia diberi tahu bahwa masih ada spot pengamatan terumbu karang yang jauh lebih cantik.

Kepulauan Togean merupakan tempat destinasi wisata yang menawarkan keindahan bawah laut, dan wisata alam lainnya, Kamis (14/11/2019)KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Kepulauan Togean merupakan tempat destinasi wisata yang menawarkan keindahan bawah laut, dan wisata alam lainnya, Kamis (14/11/2019)

“Yang sekarang ini kecantikan terumbu karang dan ikan-ikan hiasnya sudah membuat kita terhipnotis, tapi katanya ini belum seberapa. Masih ada beberapa spot lagi yang terumbu karang serta ikan hiasnya yang jauh lebih banyak,” jelas Irwan.

Owan Mardjun (32) salah seorang pemandu wisata mengatakan ada banyak spot yang menjadi tempat pengamatan terumbu karang, yakni pengamatan reef 1 hingga reef 6. Lokasi antara reef 1 dan reef 6 lumayan berjauhan.  

“Kalau mau yang lebih indah ada di reef 5 dan reef 6, biasa saya bawa turis ke sana. Dan mereka mengaku puas melihat terumbu karang dan ikan hias di reef 5 dan 6,” kata Owan.  

TNKT memang memiliki keanekaragaman hayati laut dengan type 4 terumbu karang yakni Karang Tepi (fringing reef), Karang Tompok (patch reef), Karang Penghalang (Barrier reef) dan Karang Cincin (Atol).

Baca juga: Kepulauan Togean, Keindahan Alam di Teluk Tomini

Data Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, berdasarkan hasil survei Marine Rapid Assessment Program (MRAP) oleh Conservation International Indonesia (CII) tahun 1998 di Kepulauan Togean dan Banggai menunjukkan bahwa Kepulauan Togean merupakan salah satu bagian ekosistem terumbu karang penting dari ‘coral triangle’ yang meliputi wilayah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Jepang, dan Australia.

Kepulauan Togean merupakan tempat destinasi wisata yang menawarkan keindahan bawah laut, dan wisata alam lainnya, Kamis (14/11/2019)KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Kepulauan Togean merupakan tempat destinasi wisata yang menawarkan keindahan bawah laut, dan wisata alam lainnya, Kamis (14/11/2019)

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Tojo Una-Una, Mario Pawadjoe, Marine RAP, mencatat ada 262 spesies karang yang tergolong ke dalam 19 Familia pada 25 titik terumbu karang yang tersebar di Kepulauan Togean.  

Marine RAP juga mencatat adanya jenis karang endemik Togean, yaitu Accropora togeanensis pada 11 titik pengamatan terumbu karang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com