KOLAKA, KOMPAS.com - Indonesia dikenal dengan negara bahari yang punya banyak spot keindahan alam di tiap lekuk wilayahnya.
Salah satu yang bisa diambil contoh adalah Sulawesi, pulau terbesar keempat di Indonesia.
Jika berbicara Sulawesi, orang lebih familiar dengan wisata alam pulau Celebes yang umum-umum saja, seperti Bunaken, Wakatobi, Tanah Toraja, dan lainnya.
Padahal bila ditelisik, banyak potensi lain yang belum tergali, bahkan beberapa wisatanya menarik.
Baca juga: Jus Patikala, Minuman Segar nan Herbal Asli Kolaka Utara
Kompas.com berkesempatan berkunjung ke Kabupaten Kolaka di Sulawesi Tenggara ketika menguji ketangguhan Daihatsu Terios 7 Wonders beberapa waktu lalu.
Ternyata, ada banyak tempat wisata Kolaka yang belum banyak diketahui orang.
Boleh dibilang paket panorama yang ditawarkan cukup lengkap di kabupaten yang meruapakan salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia ini.
Mulai dari jajaran bukti yang indah, rumah adat, wisata unik dari sungai air panas, keeksotikan bawah laut Pulau Padamarang, sampai yang belum banyak diketahui para wisatawan adalah adanya sungai terpendek di dunia.
Baca juga: Karnaval Tenun Adat di Kolaka Sedot Ribuan Pengunjung
Berikut obyek wisata Kolaka yang dirangkum Kompas.com:
Rumah ini merupakan peninggalan Raja Sangai Larumbalangi yang seluruh sektornya terbuat dari kayu dan dihiasi oleh ragam pahatan sarat filosofi.
Baca juga: Sasar Pelancong, Kolaka Siapkan Pusat Wisata Kuliner
Memang tak banyak yang bisa ditelusuri, namun ini bisa menjadi spot menarik bagi yang ingin memahami latar belakang Kolaka.
2. Air Panas Kea Kea
Sesampainya di lokasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) ini, ada hal yang mengejutkan. Pemandian air panas yang dikira berupa kolam ternyata adalah sungai.
Kea Kea menawarkan wisata unik karena sebagian lajur aliran sungai memiliki sumber air yang mengeluarkan air panas.
Wisatawan bisa memilih: mau berendam di aliran air panas atau air dingin.
Baca juga: Berbagi Cinta Kasih lewat Secangkir Kopi di Kolaka...
Tidak hanya itu, ada fasilitas flying fox yang disediakan pengelola. Untuk tarifnya sendiri tak sampai merogoh kantong terlalu dalam, karena berkisar Rp 25.000.
"Sumber air panas ini berasal dari kawasan pengunungan Mekongga, jadi ini dataran tinggi di Sulawesi Tenggara. Memang unik, jadi ini menawarkan dua sensasi: air panas dan dingin," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka Zulkarnaen
"Aliran sungai ini juga digunakan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar," lanjutnya.
Jalurnya relatif aman tanpa kendala, karena melewati rute lintas provinsi dan masuk sedikit ke pemukiman warga.