Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/12/2019, 12:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalayang atau Skytrain adalah fasilitas bandara yang memudahkan para pengunjung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk berpindah terminal.

Skytrain melayani pengunjung untuk perpindahan antar terminal 1, 2 dan 3 ataupun dari terminal ke Stasiun Bandara Soetta.

Baca juga: 5 Tempat Wajib Coba Saat Tunggu Pesawat di Terminal 3 Bandara Soetta

Untuk dapat menggunakan Skytrain, pengguna harus melalui shelter Skytrain yang terdapat di setiap Terminal, atau di Integrated Building yang terhubung dengan Stasiun Bandara Soetta.

"Penumpang datang harus ke masing-masing sub Shelter Skytrain, seperti Terminal 1 di Shelter Skytrain 1B," jelas Siswanto Singodimedjo Manager Airport Railway Station saat di hubungi oleh Kompas.com Jumat, (13/12 2019).

Untuk Stasiun Kereta Bandara berada di Shelter Stasiun Kereta Bandara. Jika di Terminal 2 ada di Shelter Skytrain Terminal 2E. Kemudian jika di Terminal 3 ada di Shelter Skytrain T3 lantai 2.

Baca juga: Cara Naik Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang harus mengunjungi masing-masing shelter terlebih dahulu. Skytrain akan datang dan berangkat setiap 30 menit sekali. Jadwal rute keberangkatan tertera jelas di setiap shelter.

Pengguna jasa Skytrain disediakan kursi atau tempat duduk untuk menunggu kereta datang. Terdapat petugas yang siap memberikan informasi kepada calon penumpang.

Jika kereta sudah tiba, beri jalan penumpang keluar terlebih dahulu. Setelah semua penumpang keluar, maka bisa masuk ke dalam Skytrain.

Baca juga: Simak, Cara Pesan Grab dan GoCar di Bandara Soekarno-Hatta

Ketika masuk ke dalam kereta penumpang disediakan tempat duduk. Selain itu juga ada tiang di tengah-tengah kereta agar bisa menjadi pegangan untuk para penumpang.

Jarak tempuh dari terminal ke terminal lain tidak memakan waktu yang lama.

Dari Shelter T1 ke Shelter Stasiun membutuhkan waktu tiga menit. Sedangkan dari Shelter KA Bandara ke T2 memakan waktu perjalanan selama dua menit.

Baca juga: Catat, Daftar Harga, Rute dan Jadwal Kereta Bandara Tahun 2019

Dari Shelter T2 ke Shelter T3 dibutuhkan wakti 5 menit. Jika dari Shelter T1 ke T3 memerlukan waktu 10 menit.

Suasana di dalam kereta layang atau BTS Skytrain Bangkok, Thailand, Minggu (27/10/2019) malamKOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI Suasana di dalam kereta layang atau BTS Skytrain Bangkok, Thailand, Minggu (27/10/2019) malam
Di dalam kereta tidak disediakan tempat untuk menaruh barang. Penumpang harus mengawasi barang bawaannya sendiri hingga ke Shelter tujuannya.

"Tidak ada (tempat barang) karena memang jarak sangat dekat," jelas Siswanto.

Terdapat dua jalur yang digunakan dalam operasi Skytrain yaitu Track A dan Track B. Tiap-tiap jalurnya dioperaskan dua gerbong di setiap Skytrain.

Penumpang dapat naik Kalayang secara gratis. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Jalan Jalan
Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Travel Tips
Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Travel Update
Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+