Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Rambutan tetapi Tanaman Ini Beracun, Simak Bedanya

Kompas.com - 10/01/2020, 21:08 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas Ricinus communis atau lazim disebut jarak kepyar memiliki penampilan seperti rambutan. Bentuknya bulat, dengan diameter sama dengan rambutan, sama sama memiliki kulit layaknya rambut, dan berwarna merah. 

Namun jangan terkecoh, jarak kepyar sangat berbeda dengan rambutan. Pasalnya jarak kepyar mengandung racun yang berbahaya bagi manusia. 

Baca juga: Menikmati Malam dan Legitnya Rambutan Binjai

"Jelas beda. Jadi intinya ricinus communis tidak ada buahnya. Itu hanya biji isinya," jelas Prof. Dr. Sobir, Peneliti di Pusat Kajian Hortikulturan Tropika, saat dihubungi oleh Kompas.com, (9/1/2020).

Untuk membedakan jarak kepyar dengan rambutan  Dr. Sobir mengatakan sangat mudah.

Warna merah dari ricinus communis menyeluruh hingga ke tangkainya. Sedangkan warna merah pada rambutan hanya terdapat di buahnya saja.

Pada bagian kulit luar jarak kepyar juga terdapat duri yang menyerupai rambut pada rambutan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

HUILE DE RICIN : CONSTIPATION, SANTÉ DES CHEVEUX ET DES ONGLES ????

Sebuah kiriman dibagikan oleh AltheaProvence (@altheaprov) pada 24 Agu 2019 jam 9:22 PDT


Selain itu Ricinus communis merupakan jenis tumbuhan liar yang tidak dapat tumbuh setinggi pohon rambutan. Ricinus communis hanya tumbuh sebatas semak-semak. Sedangkat pohon rambutan tingginya rata-rata mencapai dua meter lebih.

Baca juga: Rambutan Bisa Dimasak dengan Ayam atau Ikan, Simak Tipsnya

Untuk bentuk daunnya juga sangat berbeda. Daun dari ricinus communis merupakan daun berbentuk lima jari. Namun daun rambutan berbentuk sirip.

"Jarak kepyar dikupas tidak ada buahnya hanya ada biji yang dijadikan minyak jarak," jelas Prof. Dr. Sobir.

Biji jarak kepyar berbentuk bulat kecil-kecil seukuran dengan lada hitam. Biji ini yang dimanfaatkan menjadi minyak jarak. Minyak jarak adalah minyak nabati yang juga disebut sebagai minyak kastroli.

Jarak kepyar dijumpai di kawasan Indonesia. Antara lain Jawa Barat, Sumatera, Madura dan beberapa daerah lainnya.

Dikutip dari situs remi Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan), biji jarak kepyar mengandung senyara protein beracun yang disebut ricin.

Jika dikonsumsi manusia, ricin mengakibatkan radang saluran cerna parah yang kadang ditandai dengan pendarahan, mengakibatkan gangguan sensorik dan kejang, mengiritasi mukosa lambung, mengakibatkan pendarahan, dan mempengaruhi pembekuan darah. 

Segera bawa ke rumah sakit, jika ada yang tertelan biji dari jarak kepyar. 

Baca juga: Ciri-ciri Rambutan Manis, Tidak Harus Dinilai dari Tampilan Luar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com