Setelah itu, tuang susu berbuih tersebut ke dalam pitcher atau teko. Akan tetapi, pitcher yang digunakan tidak bisa sembarang pitcher, harus picher khusus latte art.
Baca juga: Bingung Berbagai Jenis dan Istilah Kopi di Kafe? Simak Panduan Ini
“Biasanya picther ini banyak ditemukan di kedai kopi,” kata Robby.
Pitcher khusus penuangan foam biasanya memiliki ujung yang sedikit runcing. Bentuk tersebut akan membuat proses pembuatan dan pembentukan latte art semakin mudah.
Terkait panasnya kopi, Robby mengatakan bahwa hal tersebut sangat berpengaruh terhadap foam yang digunakan untuk latte art. Semakin panas sebuah kopi, maka akan semakin bagus latte art yang diciptakan.
Suhu panas kopi akan membuat foam lebih lentur. Sehingga akan lebih mudah untuk dibentuk. Maka dari itu, latte art tidak dapat kamu temui dalam hidangan es kopi.
Bahan-bahan seperti susu kental manis dan kopi saset memang tergolong sangat murah untuk dibeli. Keduanya bahkan bisa kamu kreasikan sendiri.
Semenatara alat bantu seperti french press, dari pantauan Kompas.com di internet paling murah dijual Rp 80.000 dan pitcher latte art dijual mulari Rp 35.000, dengan kata lain modal latihan membuat latte art di rumah tak sampai Rp 150.000.
Baca juga: Warung Kopi Klotok, Tempat Makan di Yogyakarta dengan Suasana Pedesaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.