Sambal tumpang memanfaatkan tempe sebagai bahan utama. Uniknya tempe yang digunakan adalah campuran tempe yang sudah mau busuk dan tempe yang masih dalam kondisi baus.
Tempe lalu ditumis dengan berbagi bumbu dapur, santan, dan penyedap rasa. Hasilnya ada bau khas dari tempe busuk ketika disantap. Sambal tumpang terkenal dari kawasan Jawa Tengah.
Lawar merah adalah salah satu makanan dalam budaya Bali. lawar merupakan sayuran yang disayat tipis kemudian dicampur aneka rempah dan bumbu dapur.
Lawar biasanya dilengkapi daging kelapa tua parut dan suwiran daging protein. Khusus lawar merah, dirisam dengan darah entah itu ayam atau babi. Lawar harus selalu ada dalam upacara keagamaan Hindu Bali.
Baca juga: Susah tetapi Seru, Belajar Masak Lawar dan Sate Lilit
Torpedo atau testis kambing ini dapat dipesan di rumah makan sate kambing daerah Jawa. Umumnya torpedo kambing akan ditaroh di piring dan ditutup daun pisang oleh penjual.
Ada kepercayaan di masyarakat menyantap torpedo dapat meningkatkan libido.
Merupakan sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan di awal musim penghujan. Oleh masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, puthul dijadikan sebagai bahan utama pembuatan makanan.
Hal ini dilakukan lantaran larva puthul dianggap sebagai hama sehingga berpotensi merusak pertanian warga. Sebelum digoreng, Puthul dibersihkan menggunakan air. Bagian sayap puthul yang cukup keras itu harus lepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya.
Jika sudah bersih, puthul di beri bumbu bacem kemudian ditiriskan dan digoreng. Tak hanya menjadi hidangan konsumsi, puthul juga dijual oleh warga setempat sebesar Rp 40.000 per 1.500 ml botol air mineral.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul "8 Kuliner Ekstrem di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Botok dari Sarang Tawon,"
Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Gigih Prayitno