Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Gambir, Kunjungi 4 Wisata Rumah Ibadah Lintas Agama Berikut

Kompas.com - 24/02/2020, 19:23 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sayembara dilakukan pada 1955. Pada saat itu, 22 dari 30 arsitek berhasil lolos. Kemudian Soekarno mengumumkan nama Friedrich Silaban sebagai pemenang sayembara dengan karyanya yang berjudul “Ketuhanan”.

Masjid Istiqlal berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektar. Kubahnya punya garis tengah 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.

Masjid ini punya 5 lantai yang melambangkan rukun Islam, jumlah salat wajib dalam sehari, dan Pancasila yang berjumlah 5 sila.

Selain itu, menara di bagian luar bangunan utama juga memiliki tinggi sekitar 6.666 sentimeter yang melambangkan jumlah ayat dalam Al Quran. Masjid Istiqlal bisa menampung sekitar 20.000 jemaah.

4. Kuil Hare Krishna

Tempat ibadah terakhir yang kami kunjungi dalam tur wisata Bhineka ini adalah Kuil India Hare Krishna.

Baca juga: Mengunjungi Tempat Ibadah Umat Hindu Hare Krishna di Pasar Baru

 

Kuil ini terletak di Pasar Baru. Kamu perlu berjalan kaki sekitar 15 menit dari Masjid Istiqlal menuju kawasan Pasar Baru.

Kuil India Hare Krishna merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu dengan aliran Hare Krishna.

Hare Krishna merupakan salah satu aliran dari agama Hindu yang disebarkan oleh guru besar Hare Krishna, yakni AC Bhaktivendata Swami Prabhupada.

Pada tahun 60-an, guru besar Hare Krishna tersebut pergi dari India dan menyebarkan aliran ini ke Amerika Serikat. Setelahnya, pada tahun 1973, guru besar Hare Krishna datang ke Indonesia.

Altar pemujaan di kuil Hare Krishna. Ketiga sosok tersebut adalah Balarama, Subadra di tengah, dan Krishna di kananSYIFA NURI KHAIRUNNISA Altar pemujaan di kuil Hare Krishna. Ketiga sosok tersebut adalah Balarama, Subadra di tengah, dan Krishna di kanan

“Wilayah yang pertama kali dia kunjungi adalah Pasar Baru. Tempat tinggal beliau itu di Pintu Air sana. Kemudian ke Rawamangun 2-3 minggu lalu kembali ke India,” jelas Balamukunda, ketua yayasan Hare Krishna dalam kunjungan rombongan tur wisata Bhineka, Sabtu (22/2/2020).

"Murid-muridnya dari barat (Amerika Serikat) yang kemudian menyebarkan di sini," lanjutnya.

Kuil ini tak berbentuk seperti kuil pada umumnya. Letaknya ada di lantai empat sebuah ruko yang utamanya merupakan restoran vegetarian India. Restoran ini sendiri adalah milik yayasan Hare Krishna juga.

Perbedaan Hare Krishna dengan aliran Hindu lainnya adalah, Hare Krishna menyembah Krishna sebagai Tuhan. Mereka berfokus pada Krishna dan menganggap Krishna sebagai Tuhan dan sahabat mereka.

“Hindu itu ada beberapa aliran. Namanya samperdaya atau garis perguruan. Ada beberapa tapi tujuannya sama, semuanya kita sebagai hamba Tuhan atau pelayan,” ujar Balamukunda.

“Perbedaannya ada di tata cara dan tradisi saja. Kalau di sini Krishna, di aliran lain mereka fokusnya ada yang Wishnu atau Narain,” lanjut Balamukunda.

"Kita menyembah Krishna dengan kesederhanaan, kita anggap beliau sebagai Tuhan junjungan kami tapi posisinya adalah sahabat," imbuhnya.

Kuil India Hare Krishna terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung untuk sekadar berwisata atau berdiskusi soal aliran Hare Krishna.

Bagi kamu yang ingin berkunjung, sebelumnya disarankan untuk menelpon kuil terlebih dahulu untuk memastikan kesediaan para pendeta di kuil.

Juga untuk memastikan kuil tidak sedang mengadakan acara atau ibadah khusus. Kuil India Hare Krishna buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com